Wabup Pinrang Menyamar Tak Pakai Seragam, Intip Pelayanan Puskesmas dari Barisan Warga

PINRANG, Katasulsel.com — Dalam upaya memperkuat disiplin aparatur dan memastikan kualitas layanan publik, Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, S.IP, M.Si., kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu fasilitas kesehatan di wilayahnya.

Tanpa mengenakan atribut dinas dan dengan sengaja menyamar sebagai warga biasa, Wabup Sudirman menyambangi Puskesmas Mattombong, Kecamatan Mattiro Sompe, pada Selasa (3/6), untuk melihat langsung proses pelayanan serta tingkat kedisiplinan para ASN.

Menurut Wabup Sudirman, pendekatan ini dilakukan agar dapat memperoleh gambaran riil tentang situasi di lapangan, terutama menyangkut kehadiran dan kinerja aparatur di jam kerja.

“Dengan turun langsung dan berbaur, saya bisa melihat pelayanan apa adanya, tanpa rekayasa. Ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat benar-benar dilayani dengan baik,” tegasnya.

Dalam sidak tersebut, Wabup masih menemukan beberapa pegawai yang tidak mematuhi aturan jam kerja. Hal ini menjadi perhatian serius yang menurutnya harus segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

“Saya tidak ingin hal ini terjadi lagi. Disiplin adalah pondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. ASN harus hadir tepat waktu dan bekerja secara profesional,” tandasnya.

Selain soal disiplin, Wabup juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang bersih, nyaman, dan ramah. Ia menyebut bahwa pelayanan yang berkualitas harus didukung oleh suasana kerja yang menyenangkan, terutama di sektor layanan dasar seperti puskesmas.

“Kebersihan, kerapian, dan keramahan harus menjadi budaya kerja. Puskesmas adalah wajah pemerintah yang pertama kali ditemui masyarakat. Maka pelayanannya pun harus mencerminkan kualitas dan kepercayaan,” ujarnya.

banner 300x600

Wabup Sudirman menegaskan akan terus melakukan sidak secara berkala, baik secara terbuka maupun diam-diam, sebagai bentuk komitmen dalam membangun budaya kerja yang lebih baik.

“Sidak ini bukan untuk mencari kesalahan, tapi sebagai bagian dari pembinaan untuk menciptakan aparatur yang lebih disiplin dan pelayanan yang makin optimal,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup