Logo Katasulsel
🔊 Klik untuk dengar suara
Logo Overlay
đź”´ Tiga Tahun Cinta Hancur dalam Sehari, Dia Kabur Patah Hati, Lalu Sang CEO Muncul đź”´ Kat-Tv dan Katasulsel.com Membutuhkan Jurnalis, Silakan Hubungi 082348981986 (Whatsapp) đź”´

Perwira TNI di Kodim 1420/Sidrap Tegaskan Namanya Dicatut: Itu Penipuan, Saya Tidak Jual Apapun di Medsos

Sidrap, katasulsel.com – Lambang negara di pundak. Baret di kepala. Tapi namanya dipajang di iklan jual beli motor bodong.

Itulah yang menimpa Kapten Cpl. Junarman, Perwira Seksi Operasi (Pasi OPS) Kodim 1420/Sidrap.

Namanya dicatut. Fotonya dipakai. Penipuan berkedok jual beli kendaraan merambah aplikasi WhatsApp.

Pelaku bahkan nekat membuat akun dengan foto profil berseragam TNI—foto yang diambil dari akun Facebook asli sang perwira.

Nomor yang digunakan si pelaku: 0838-7635-6966. Sudah dikonfirmasi—bukan milik Kapten Junarman.

Tapi dari nomor itulah, pelaku melancarkan tipu dayanya. Mengaku sebagai tentara. Menjual kendaraan dengan embel-embel “barang sitaan” atau “lelang internal”.

Modus lama, kemasan baru. Tapi tetap berbahaya. Terutama bagi warga yang tak sempat cek kebenaran.

Ketika dikonfirmasi pada Selasa, 10 Juni 2025, Kapten Junarman membantah keras.

banner 300x600

“Saya tidak pernah jual kendaraan. Apalagi lewat WhatsApp. Itu murni penipuan. Jangan percaya,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Kalimatnya pendek. Tegas. Tak pakai basa-basi.

Ia juga meminta masyarakat Sidrap untuk tak mudah percaya hanya karena sebuah foto berseragam. Menurutnya, zaman digital memang canggih. Tapi penipuan juga makin lihai.

“Kalau ada yang pakai nama saya, pastikan dulu. Jangan asal transfer. Cek kebenarannya. Karena ini jelas hoaks. Ini kejahatan digital,” tegasnya lagi.

Kodim 1420/Sidrap tidak tinggal diam. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Sidrap. Aparat kini sedang melacak jejak digital pelaku.

Sementara itu, pihak Kodim terus menyosialisasikan pentingnya literasi digital dan kewaspadaan masyarakat.

Penipuan digital kian canggih. Tak hanya menyasar pejabat sipil, kini institusi militer pun jadi sasaran. Bukan hanya soal uang. Tapi juga soal kepercayaan publik.

Dan kali ini, seragam TNI dijadikan kedok. Tapi mereka lupa: tentara tidak main-main. Apalagi kalau nama baik institusi sudah dilukai.

Masyarakat Sidrap diimbau tetap waspada. Jangan tertipu foto. Jangan terkecoh nomor. Sebab, penipuan hari ini, kadang cuma sejauh satu ketukan jempol.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup