Tiga ‘Anak Kandung’ Parepos Berebut Ketua PWI Parepare, Arsyad dan Rahman Tak Bisa Diremehkan
Sabtu, 14 Juni 2025, Parepare tak cuma jadi kota niaga. Ia jadi panggung pertarungan prestise. Perebutan Ketua (Persatuan Wartawan Indonesia) PWI Parepare.
Oleh: Edy Basri
Lima wartawan senior, lima nama yang mengakar, saling beradu gagasan dan jejaring.
Tapi yang paling menarik: tiga di antaranya satu almamater di Parepos. Sementara dua lainnya diam-diam punya kekuatan sendiri.
Mereka bukan orang baru. Bukan juga sekadar penggembira.
Ade Cahyadi, kini di Kilassulawesi.com, tampil dengan gaya modern dan jaringan kuat di kalangan media digital.
Fatahuddin, Koridor, diam-diam tapi tajam. Seorang organisatoris senyap, tenang tapi peka.
Samiruddin, dari Time Berita, dikenal lantang dan tanpa tedeng aling-aling.
Tiga nama ini dulunya satu atap. Dari rahim yang sama: Parepos. Di bawah tempaan mesin deadline yang dingin. Kini mereka bertemu kembali. Bukan di meja redaksi. Tapi di medan demokrasi organisasi yang panas.
Namun bukan berarti medan ini hanya milik mereka bertiga.

Rahman Halede, dari Kembar Ogi, walau belum lengkap berkasnya, tetap jadi perhitungan. Masih ada waktu. Ia juga dikenal punya akar di komunitas jurnalis lokal, dan massa yang tak banyak bicara tapi loyal.
Muh Arsyad, petahana dari Suara Ajatappareng. Kalem, stabil, dan paham ritme organisasi. Ia tak banyak manuver, tapi justru itu kekuatannya. Ia tahu kapan harus diam, dan kapan harus bicara.
Ketua Steering Committee (SC) Konferkot PWI Parepare, Dulkin Sikki, angkat bicara soal kesiapan para kandidat. Dari lima nama yang mendaftar, hanya satu yang belum lengkap berkasnya: Rahman Halede.
“Kami beri waktu tambahan dua hari, mulai hari ini, Rabu 11 Juni 2025, hingga besok. Setelah itu, kami tutup pendaftaran dan verifikasi,” tegas Dulkin.
Bersambung…
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti