Ketika Pengawasan Dijual, Wajo Pilih Dibuka Daripada ‘Membusuk’
Wajo, Katasulsel.com – Audit semestinya jadi palu keadilan. Di tangan auditor, setiap ketimpangan seharusnya digugat. Tapi di Wajo, palu itu mulai berfungsi sebagai alat tukar.
Rabu, 11 Juni 2025, Plt Inspektur Kabupaten Wajo, Muhammad Ilyas, mengakui sesuatu yang selama ini hanya berbisik di balik layar. Ada auditor nakal. Ada surat bebas temuan yang diperjualbelikan. Ada sistem yang luka.
Tak ada eufemisme dalam pernyataannya. Ilyas bicara lugas. Ia menerima laporan, dan ia tak menutup-nutupi. Ini bukan rumor. Ini fakta.
Salah satu sumber dari lingkungan Pemdes membenarkan. Surat bebas temuan bisa didapat asal ada “amplop”. Audit menjadi basa-basi administratif. Isinya bisa dipoles sesuai kepentingan. Uangnya? Variatif. Tapi bukan soal jumlah, ini soal integritas.
Dalam teori tata kelola, ini disebut moral hazard. Ketika pengawas melenceng, sistem kehilangan rem. Ketika auditor menjadi pelaku, maka pengawasan berubah jadi sandiwara. Surat bebas temuan berubah menjadi komoditas. Dijual, dinegosiasikan, bahkan ditukar dengan loyalitas.
Bersambung…
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan