“Potensi manajerial jadi titik fokus,” katanya. “Kita mencari pemimpin sistem, bukan sekadar penjaga sistem.”
Seleksi ini bukan sekadar mengisi kekosongan. Tapi membentuk arah. Menentukan irama Sidrap ke depan.
Karena Sekda bukan hanya pejabat administratif. Tapi dirigen. Pengatur tempo. Penjaga harmoni.
Dan hari itu, empat nada sudah terdengar. Kini tinggal menunggu, nada mana yang akan dipilih jadi melodi utama.(*)
Tidak ada komentar