Parepare, Katasulsel.com — Tensi konferensi tiba-tiba melonjak. Dua kandidat kuat, Ade Cahyadi dan Samiruddin, memilih mundur. Bukan saat pendaftaran. Tapi tepat sebelum pertarungan dimulai.
Alasan?
Belum ada yang benar-benar tahu.
Ade Cahyadi, saat dikonfirmasi, membenarkan pengunduran dirinya. Ia juga menyebut Samiruddin mengambil langkah serupa. Tapi soal mengapa, Ade tak bicara panjang.
“Sudah saya pikirkan baik-baik,” katanya singkat, Sabtu, 14 Juni 2025.
Sontak, ruang konferensi berubah. Sorotan beralih ke dua nama tersisa, head to head, antara Arsyad dan Fatahuddin.
Mereka kini jadi satu-satunya tumpuan—dan lawan.
Keduanya masih bertahan. Masih berkeringat. Masih berkeliling menyapa 28 anggota PWI biasa (Berhak memilih, red) yang kini jadi rebutan panas.
“Suasana masih kompetitif. Tapi berubah. Lebih hening. Lebih strategis,” ujar Arief Aripin, salah seorang anggota PWI Sidrap yang turut menghadiri konferkot.
Konferkot PWI Parepare 2025 awalnya berlangsung dalam empat poros. Empat kekuatan, empat karakter. Tapi Sabtu sore ini, peta berubah. Dua mundur. Dua bertahan. Semua ulang strategi.
Media Portal Berita Berbadan Hukum
PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,
Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)
Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986
Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )
Tidak ada komentar