Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, Satu-satunya Kepala Daerah Sambut Jemaah Haji Hingga ke Tangga Pesawat
Maros, Katasulsel.com — Di antara keramaian dan hiruk pikuk penyambutan kedatangan jemaah haji kloter 7 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, satu sosok mencuri perhatian: Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif. Ia bukan hanya hadir sebagai pejabat, tetapi menunjukkan ketulusan yang jarang ditemui dari seorang kepala daerah.
Dalam suasana terik jelang siang, Syahar—sapaan akrabnya—memilih berdiri di dekat tangga pesawat, menunggu dengan sabar, tak sekadar tampil sebentar lalu menepi seperti beberapa pejabat lain yang juga hadir. Ia berdiri berpanas-panasan, menyalami satu per satu jemaah haji yang baru saja menginjakkan kaki kembali di tanah air setelah 40 hari menunaikan rukun Islam kelima.
Tak hanya menyambut jemaah asal Kabupaten Sidrap, Syaharuddin juga menyalami seluruh jemaah dari Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kota Makassar yang tergabung dalam kloter yang sama. Sebanyak 392 orang jemaah tercatat dalam kelompok ini. Sikapnya yang tanpa pandang bulu itu menuai apresiasi dari banyak pihak, bahkan dari jemaah luar Sidrap yang tak menyangka akan disambut langsung oleh seorang bupati.
Setelah prosesi penyambutan di apron bandara, Syaharuddin turut mendampingi para jemaah ke Asrama Haji Sudiang Makassar untuk proses administrasi dan serah terima. Ia tidak buru-buru kembali ke wilayahnya, tetapi memilih bersama-sama dengan rombongan, mengawal jemaah asal Sidrap hingga ke kampung halaman.
Yang lebih mengesankan, pada malam harinya, Senin 16 Juni 2025, ia kembali membuka Rumah Jabatan Bupati Sidrap sebagai tempat penyambutan lanjutan bagi para jemaah dan keluarga. Nuansa kekeluargaan begitu terasa dalam jamuan tersebut. Ini bukan kali pertama Syahar menunjukkan perhatian lebih. Sebelumnya, ia juga mengantar secara langsung jemaah haji asal Sidrap saat berangkat ke Tanah Suci, mulai dari pelepasan hingga ke Asrama Haji.
“Alhamdulillah, seluruh jemaah sehat dan bahagia. Ini momen yang luar biasa, saya ingin benar-benar hadir bersama mereka dari awal sampai akhir,” ucap Syaharuddin dengan nada haru saat menerima rombongan di Rumah Jabatan Bupati malam itu.
Kehadirannya yang total, dari pemberangkatan hingga pemulangan jemaah, bukan hanya mencerminkan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat, tapi juga memperlihatkan nilai kemanusiaan dan spiritualitas yang tinggi. Di tengah rutinitas protokoler, Syaharuddin Alrif tampil dengan pendekatan berbeda: menyapa dengan hati, melayani tanpa pamrih.
Langkah ini bukan hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para jemaah, tapi juga menjadi standar baru bagi pejabat publik tentang bagaimana merawat kepercayaan rakyat—bukan sekadar melalui kebijakan, tetapi lewat keteladanan.(*)

📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti