Barru Kunci Dana Inpres Rp49 Miliar, Infrastruktur Jadi Nafas Ketahanan Pangan
Langkah ini sejalan dengan pendekatan planning and budgeting integration, di mana dokumen teknis dan penganggaran disinergikan untuk memastikan efektivitas alokasi fiskal nasional ke level lokal.
Bupati dan Wakil Bupati Barru—Andi Ina Kartika Sari dan Abustan A. Bintang—juga turun langsung ke lapangan, meninjau ruas terdampak longsor yang sebelumnya memutus akses masyarakat di Kecamatan Pujananting. Pendekatan leadership by example ini memperlihatkan paradigma kepemimpinan responsif, bukan simbolik.
Dengan perbaikan dua ruas strategis tersebut, Pemkab Barru bukan hanya membuka kembali akses fisik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi kawasan tertinggal, sekaligus mempercepat konektivitas antar sentra produksi pertanian.
Langkah ini pun dinilai selaras dengan prinsip spatial justice—keadilan spasial—di mana pembangunan infrastruktur tidak terpusat di perkotaan, tapi menyentuh kantong-kantong marginal yang selama ini tertinggal.
“Pemkab Barru menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah pusat. Harapannya, pengerjaan dapat dimulai segera agar roda ekonomi masyarakat kembali berputar,” pungkas Indrajaya.
Inilah wajah baru Barru: tidak hanya menanti pembangunan dari pusat, tetapi aktif merancang, mengusulkan, dan mengawal hingga eksekusi. Sebuah sinyal bahwa daerah pun bisa menjadi pionir pembangunan nasional—jika dikelola dengan visi, strategi, dan keberanian.(*)
Editor: Tipue Sultan/Reporter: Asridal-Barru
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan