HMI Enrekang Ultimatum Polres: Jangan Tutupi Kesalahan, Kami Pantau Prosesnya!
ENREKANG, Katasulsel.com — Suasana di Mapolres Enrekang, Jumat pagi (20/6/2025), memanas saat puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Enrekang menggelar aksi demonstrasi. Mereka mendesak Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto bertindak tegas terhadap oknum personel yang diduga bertindak represif hingga menyebabkan satu kader HMI mengalami luka dalam unjuk rasa di depan Kantor DPRD Enrekang sehari sebelumnya.
Membawa spanduk dan orasi keras, massa aksi menumpahkan kekesalan atas tindakan pengamanan yang dinilai berlebihan oleh aparat saat mengawal demonstrasi damai. Spanduk bertuliskan kecaman terhadap represivitas polisi menjadi simbol kemarahan sekaligus peringatan publik kepada institusi kepolisian agar tidak menyalahgunakan kewenangan.
Sekretaris Umum HMI Cabang Enrekang, Muhammad Izwan, menegaskan bahwa tindakan aparat tersebut merupakan pelanggaran terhadap hak konstitusional warga negara.
“Kami menyesalkan tindakan oknum polisi yang justru melukai kader kami. Padahal, undang-undang menjamin kebebasan berpendapat dan mengamanatkan polisi untuk melindungi, bukan melukai rakyat,” tegas Izwan, mengutip Pasal 13 ayat (3) UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Setelah hampir satu jam berorasi di bawah pengawalan ketat, para mahasiswa akhirnya dipersilakan masuk ke dalam lobi Mapolres untuk berdialog langsung dengan Kapolres AKBP Hari Budiyanto dan Wakapolres Kompol Ali Maksum.
Dalam diskusi terbuka dan santai, AKBP Hari Budiyanto menyampaikan komitmennya untuk mengevaluasi seluruh rangkaian pengamanan aksi yang berujung pada insiden kekerasan tersebut. Ia juga berjanji akan menindak anggotanya jika terbukti bersalah.
“Saya datang jauh-jauh ke Enrekang ini dengan niat membangun, bukan melukai. Percayalah, jika ada personel yang melanggar prosedur, saya tidak akan tinggal diam,” ujar Kapolres yang disambut serius oleh para peserta aksi.
Setelah menerima jaminan proses dari Kapolres, massa HMI membubarkan diri secara tertib. Namun, mereka menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada bukti konkret bahwa komitmen institusi kepolisian bukan sekadar janji.
“Kami akan follow up. Jangan biarkan kepercayaan publik dirusak oleh satu-dua oknum yang tidak bertanggung jawab,” tandas Izwan sebelum meninggalkan lokasi.
Aksi ini menjadi pengingat keras bahwa demokrasi menuntut aparat tidak hanya profesional dalam bertindak, tapi juga transparan dalam mengoreksi diri.(*)
Editor: Tipue S / Reporter: M. Basir
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan