Baznas Enrekang Buka Layanan Sunat Gratis
ENREKANG, Katasulsel.com — Momentum liburan sekolah dimanfaatkan dengan baik oleh para orang tua siswa dari golongan ekonomi lemah, khususnya keluarga fakir miskin untuk mendapatkan layanan sunat gratis dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang.
Terlihat para orang tua mendampingi putra mereka untuk ikut antre mendaftar di Klinik Pratama Baznas Enrekang, Jl. Jend. Sudirman, No. 8, Enrekang. Rabu (9/7/2025).
Hastini (45) orang tua dari Hafizh Algibran yang sedang dalam proses dikhitan menyampaikan bahwa program Sunat Gratis dari Baznas sangat dirasakan manfaatnya.
“Sangat membantu kami, sebab kalau mau bayar mandiri bisa sampai satu juta rupiah, tapi dengan melalui Baznas Enrekang, kami tidak bayar apa-apa,” ujar Hastiani yang berdomisli di Kabere Cendana ini.
Peserta lainnya, Muhammad Khaerul Afandi (9) merasa sangat senang habis disunat. Katanya tidak terasa sakitnya, biasa-biasa saja.
“Saya ikut disunat, tadi saya yang pertama. Dan tidak begitu terasa sakitnya. Sebentar saja terasa nyeri,” kata Afandi.
Metode yang dipakai Tim Medis Baznas Enrekang dalam melakukan khitam adalah metode sunat modern yang menggunakan lem medis khusus untuk menutup luka sunat, menggantikan jahitan. Proses ini biasanya menggunakan alat bantu seperti ESU (Electrosurgical Unit) untuk memotong kulup, yang kemudian direkatkan dengan lem medis.
Pimpinan Baznas Enrekang, Dr Ilham Kadir, menghimbau kepada masyarakat kurang mampu yang memiliki anak usia sunat supaya memanfaatkan masa libur sekolah ini.

“Ini waktu yang tepat bagi anak-anak usia sunat agar dapat dikhitam pada masa liburan sekolah. Kami menyediakan layanan sunat gratis bagi keluarga kurang mampu,” jelas Ilham Kadir.
Dosen Unimen ini juga menyampaikan terima kasih pada mereka yang memberikan kepercayaan pada Baznas dalam mengelola sebagian harta mereka dalam bentuk zakat infak.
“Kami akan selalu menyediakan program yang bermanfaat, salah satunya adalah khitan gratis bagi keluarga miskin”, tutup Sekum MUI Enrekang ini.(**)
Editor: Tipoe Sultan / Reporter: Muh Basir