Menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, kehancuran ekosistem, dan krisis keanekaragaman hayati, kerja sama lintas lembaga dan negara menjadi sangat penting. Dr. Ismail Suardi Wekke, perwakilan IAI Rawa Aopa sekaligus Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, menyampaikan optimismenya:
“Kami sangat antusias dengan kesempatan ini. Bagi mahasiswa kami, kolaborasi dengan ESERI bukan hanya tentang riset, melainkan pengalaman lintas budaya dan pertukaran paradigma akademik. Ini relevan untuk merespons tantangan konservasi secara interdisipliner dan transnasional.”
Diharapkan, hasil diskusi ini menjadi titik mula pembentukan konsorsium riset kawasan Asia Tenggara yang berfokus pada keberlanjutan. Kerja sama ini akan memfasilitasi mobilitas mahasiswa internasional, publikasi ilmiah bersama, hingga pengembangan kurikulum hijau berbasis integrasi ilmu dan nilai-nilai Islam dalam pelestarian alam.
Melalui pendekatan ilmiah yang inklusif dan berbasis pada prinsip eko-integritas, kolaborasi ESERI UniSZA dan IAI Rawa Aopa membuka cakrawala baru dalam diplomasi akademik untuk masa depan lingkungan yang lebih berkelanjutan. (*)
Editor: Edy Basri
Tidak ada komentar