BRUS SMKN 1 Parepare, Kakan Kemenag: “AKU, KAU, dan KUA” Bukan Sekadar Kata
PAREPARE, Katasulsel.com — Suasana berbeda terasa di Masjid SMKN 1 Parepare, Kamis pagi (17/7/2025). Puluhan siswa berkumpul bukan untuk belajar seperti biasa, tapi mengikuti program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dari Kementerian Agama. Tema yang diangkat? Tentang mengenali diri, membangun karakter, dan kesiapan menghadapi pernikahan di masa depan.
BRUS sendiri merupakan program nasional yang digagas Kemenag untuk memberi pemahaman kepada remaja soal pentingnya menunda pernikahan dini dan mempersiapkan diri secara matang sebelum melangkah ke jenjang rumah tangga.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi, bersama Kasi Bimas Islam H. Hasan Basri, Kepala KUA Bacukiki Barat Amir Said, serta Kepala SMKN 1 Parepare, Mushiruddin.
Dalam sambutannya, Mushiruddin menyambut hangat kegiatan ini dan menganggapnya sangat bermanfaat bagi siswa. Apalagi, dilaksanakan di masjid sekolah yang memberikan suasana lebih tenang dan spiritual.
“Kami berterima kasih kepada Kemenag. Kegiatan seperti ini sangat penting, apalagi disampaikan langsung oleh para tokoh agama. Anak-anak jadi tahu bahwa menikah itu butuh kesiapan, bukan cuma soal cinta,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Parepare, H. Fitriadi, memberi warna tersendiri dalam penyampaian materinya. Ia memperkenalkan istilah menarik: “AKU, KAU, dan KUA.”
“AKU dan KAU mungkin saling mencintai, tapi tetap butuh KUA untuk menyatukan secara sah dan bermartabat,” jelasnya sambil tersenyum.
Ia juga mengingatkan soal pentingnya usia yang cukup sebelum menikah. Menurutnya, menikah di usia terlalu muda berisiko tinggi, baik secara medis maupun ekonomi.
“Di usia 19 tahun ke atas, organ reproduksi sudah lebih matang. Di bawah itu, risikonya bisa memicu stunting pada anak. Belum lagi secara ekonomi, kebanyakan belum punya penghasilan tetap,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung santai tapi penuh makna. Banyak siswa terlihat antusias dan ikut berdiskusi. Dengan gaya yang ringan dan mudah dimengerti, penyuluhan ini tak hanya menjadi ajang sosialisasi, tapi juga sarana refleksi bagi para pelajar untuk lebih mengenal diri dan masa depannya.
Program BRUS ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun generasi yang lebih sadar, siap, dan bijak dalam mengambil keputusan besar dalam hidup—termasuk soal pernikahan.
Editor: Tipoe Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar