Saat Murbei Tumbuh di Wajo, Pakkanna Buktikan Indonesia Bisa Bangkitkan Serikultur
Namun di balik dinamika tersebut, Marsose mengangkat ironi yang menurutnya perlu menjadi perhatian.
Ia membandingkan program tahun 2022 ini dengan program serupa yang dilaksanakan pada tahun 2020–2021 oleh rekanan berbeda. Kala itu, pemerintah provinsi menargetkan penanaman satu juta batang murbei di empat desa di Kabupaten Wajo.
Namun, berdasarkan data yang dihimpunnya, ia menduga hanya sekitar 491.440 batang yang disalurkan, artinya lebih dari setengah target tidak terealisasi.
Marsose menilai, sangat disayangkan apabila program yang sudah terbukti berhasil seperti di Desa Pakkanna justru terhambat oleh proses hukum, sementara program yang belum menunjukkan hasil nyata justru luput dari perhatian serius.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Wajo. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (PRINDAKOP & UMKM), Andi Aso Ashari, saat ditemui di kantornya pada Rabu, 16 Juli 2025, mengonfirmasi keberhasilan program di Desa Pakkanna.
Ia menyebutkan bahwa dari panen yang telah berlangsung, kokon yang dihasilkan bisa mencapai sekitar 50 kilogram setiap musim.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini tengah dijajaki kerja sama dengan seorang pengusaha asal Tiongkok, yang bersedia menyediakan ulat sutra kepada kelompok tani, dengan sistem kerja sama saling menguntungkan.
Bersambung…
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar