Dalam pola ini, petani menyediakan daun murbei sebagai pakan, sementara hasil kokon akan dibeli kembali oleh pihak investor.
Keberhasilan ini memperlihatkan bahwa revitalisasi industri sutera berbasis rakyat bukanlah angan-angan.
Dengan pendekatan serikultur yang tepat, didukung sistem agribisnis murbei yang terstruktur, Desa Pakkanna kini menjadi salah satu lokus penting dalam peta kebangkitan bioindustri persutraan Sulawesi Selatan.
Kokon yang dihasilkan bukan hanya hasil dari kerja keras petani, tetapi juga cerminan potensi ekonomi berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal dan ramah lingkungan.
Program ini menjadi bukti bahwa jika ditopang dengan kelembagaan yang kuat, pendampingan teknis yang intensif, serta iklim kebijakan yang berpihak pada petani, maka kejayaan persutraan nusantara dapat terwujud kembali.
Kuncinya adalah keberanian untuk tetap bekerja meski di tengah tantangan, sebagaimana ditunjukkan oleh kelompok tani murbei di Desa Pakkanna.
Mereka adalah contoh nyata bahwa harapan tidak pernah pupus di tangan mereka yang terus menanam dan merawat, dalam arti yang sesungguhnya.(tim)
Tidak ada komentar