Bupati Enrekang Buka TMMD Ke-125: Sinergi TNI dan Rakyat Menyatu di Pekalobean
Enrekang, Katasulsel.com — Langit cerah menaungi Lapangan Sepak Bola Dusun Kota, Desa Pekalobean, saat suara komando bergema menandai dimulainya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 oleh Kodim 1419/Enrekang. Dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan, Bupati Enrekang, H. Muh. Yusuf Ritangnga, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan secara resmi membuka pelaksanaan TMMD tahun ini.
Dengan tema besar “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini bukan sekadar seremoni militer atau proyek pembangunan, tetapi menjadi ruang nyata di mana sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menemukan bentuknya yang paling konkret.
Dalam sambutannya, Bupati Yusuf Ritangnga mengajak seluruh pihak memaknai TMMD sebagai lebih dari sekadar pembangunan fisik. “Program ini adalah sarana menumbuhkan semangat gotong royong, memperkuat integrasi sosial, serta meningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat,” tegasnya, seraya mengapresiasi peran TNI yang konsisten hadir dalam pembangunan desa-desa terpencil.
TMMD kali ini menjadi simbol bahwa pembangunan tak lagi monopoli kota, tetapi justru menemukan urgensinya di pinggiran: di jalan desa yang diperkeras, di jembatan yang memperlancar akses, dan di senyum anak-anak sekolah yang menerima makanan bergizi. Semua itu, menurut Bupati, adalah fondasi bagi ketahanan nasional dalam wujud yang paling membumi.
Upacara pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari lintas institusi. Tampak hadir Letkol Inf Ruli Eko Suryawan, SE (Kasi Ter Kasrem 141/Tp), Ketua DPRD Enrekang Ikrar Eran Batu, ST, Dandim 1419/Enrekang Letkol Inf Augustiar Adinegoro, S.Hub.Int, serta Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, SH, S.Ik, MH. Kolaborasi antarsektor ini menunjukkan bahwa TMMD tak hanya milik TNI, tetapi telah menjadi proyek bersama seluruh elemen daerah.
Setelah upacara, suasana desa berubah menjadi pusat pelayanan publik. Bantuan beras disalurkan secara simbolis, bazar murah digelar, pengobatan gratis tersedia untuk warga, dan siswa SDN 58 Kota menerima makanan bergizi. Aktivitas ini menegaskan bahwa TMMD bukan hanya alat pembangunan, melainkan juga jembatan sosial yang mempertemukan rakyat dengan negara dalam wajah yang humanis.
Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, TMMD ke-125 hadir sebagai penanda bahwa semangat gotong royong dan kerja kolaboratif tetap relevan. Sebuah pesan kuat bahwa membangun Indonesia tidak bisa dilakukan sendiri, dan bahwa ketahanan sejati dimulai dari desa.(*)
Editor: Tipoe Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar