Proyek Murbei dan Peralatan Persutraan di Wajo Mencurigakan, APH Diminta Turun
Proyek Murbei dan Peralatan Persutraan di Wajo Mencurigakan, APH Diminta TurunBahkan oven pengering kokon di UPT Sempange senilai Rp200 juta yang diduga dikerjakan pada tahun 2020, serta lima unit mesin pencelupan senilai total Rp1 miliar yang diduga tidak dilengkapi dokumen AMDAL, hingga kini dilaporkan belum berfungsi. Beberapa mesin bahkan ditemukan dalam kondisi diduga nyaris tak terawat di lokasi penyimpanan.
Total nilai proyek yang terhimpun dari temuan ini mencapai lebih dari Rp6 miliar. Proyek-proyek tersebut diduga mayoritas melibatkan dua rekanan yang sama, dengan metode pengadaan yang patut diduga perlu ditelusuri lebih lanjut.
Dugaan markup harga, pengadaan yang diduga tidak sesuai spesifikasi, dan dugaan ketidaksesuaian output dengan rencana kegiatan menjadi titik awal yang layak untuk ditelusuri oleh aparat penegak hukum.
Tim investigasi Katasulsel.com mendorong Kejaksaan Negeri Wajo agar tidak hanya fokus pada satu proyek yang kini dalam proses hukum, tetapi memperluas penyelidikan terhadap seluruh proyek yang diduga bermasalah dalam rangkaian pengadaan bibit murbei dan alat persutraan di Wajo.
Penegakan hukum yang adil dan tidak pandang bulu menjadi harapan banyak pihak, terlebih proyek-proyek ini menggunakan dana publik baik dari APBD Provinsi maupun Kabupaten.
Pemberdayaan masyarakat melalui industri persutraan lokal memang penting. Namun bila pelaksanaannya diduga sarat kejanggalan, maka tujuan mulia itu bisa berubah menjadi dugaan pemborosan anggaran dan potensi memperkaya segelintir pihak. (*)
Reporter/Ketua Tim Investigasi: Marsose Gala
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar