Jakarta, katasulsel.com — Api nyaris menciptakan kepanikan di pagi buta kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Namun ketangkasan tiga personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur membungkam potensi bencana yang lebih besar. Gulungan kabel fiber optik berukuran besar yang terbakar di lahan kosong, tepatnya di Jalan Raya Setu, Kelurahan Cipayung, berhasil ditaklukkan sebelum lidah api menjalar ke rumah warga.
Peristiwa ini terjadi Rabu, 30 Juli 2025, sekitar pukul 05.29 WIB. Kobaran api yang membungkus gulungan kabel besar itu pertama kali terlihat oleh warga yang hendak beraktivitas.
“Kami belum dapat memastikan asal api, namun warga yang melintas sudah melihat api menyala cukup besar,” jelas Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid.
Mendapat laporan dari warga, satu unit mobil pemadam dengan tiga petugas langsung dikerahkan. Hanya berselang 11 menit, tepat pukul 05.40 WIB, proses pemadaman dimulai dan berhasil dituntaskan dalam waktu sekitar 20 menit.
“Pemadaman selesai pada pukul 06.00 WIB. Yang terpenting, api tidak sempat menjalar ke tiang listrik maupun rumah warga,” tegas Wahid.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun keberhasilan ini tidak lepas dari peran sigap warga sekitar.
Anton (41), salah satu warga yang pertama kali melihat kejadian, mengaku segera melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pemadam Kebakaran terdekat. “Kebetulan saya mau berangkat kerja dan melihat api besar. Saya langsung lari ke pos damkar di Jalan Raya Setu. Syukurlah petugas cepat datang,” tuturnya.
Anton pun mengapresiasi kesigapan petugas. “Responsnya cepat dan profesional. Api berhasil dipadamkan sebelum merambat. Ini patut kita apresiasi,” tambahnya.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa ancaman kebakaran bisa datang dari mana saja, bahkan dari lahan kosong dan material pasif seperti kabel fiber optik. Dan saat kecepatan respons menjadi penentu, Gulkarmat Jakarta Timur menunjukkan kelasnya: tak hanya memadamkan api, tapi juga meredam potensi musibah yang lebih besar.
Reporter: Achmad Sugiyanto/Jakarta
Tidak ada komentar