Makassar, Katasulsel.com — Southeast Asia Association for Academic Mobility (SEAAM) dan Koperasi Homestay Telok Ketapang (KHTK) resmi memulai langkah bersama menyongsong penyelenggaraan Southeast Asia Islamic Young Scholar Summit (YSS) 2026. Kepastian itu mengemuka setelah pertemuan kedua pihak pada Rabu (6/8/2025) di Terengganu, yang diikuti dengan keluarnya surat persetujuan resmi dari KHTK.
Ajang prestisius yang akan berlangsung pada 1–8 Agustus 2026 ini dirancang menjadi forum strategis untuk mempertemukan pelajar, mahasiswa, dan pemuda dari berbagai negara di Asia Tenggara. Scientific Committee SEAAM, Ismail Suardi Wekke, menyebut momentum ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan ilmu pengetahuan.
“Summit ini adalah ruang kolaboratif bagi para akademisi muda untuk berbagi gagasan, mempresentasikan riset, dan membangun jejaring profesional yang berdaya guna. Di sinilah akan lahir solusi kreatif untuk tantangan global, dari sudut pandang segar dan inovatif,” ujarnya.
Menurut Ismail, YSS memiliki dimensi yang lebih luas daripada sekadar pertemuan akademis. Forum ini, katanya, dirancang untuk mengasah kepemimpinan, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan adaptasi peserta terhadap dinamika global. Interaksi lintas negara di dalamnya diharapkan mampu memperkaya perspektif dan memupuk kesadaran kolektif akan pentingnya kontribusi ilmiah bagi masyarakat.
SEAAM dan KHTK sepakat bahwa penyelenggaraan ini bukan hanya seremoni keilmuan, tetapi gerakan berkelanjutan untuk memberdayakan cendekiawan muda. “Kami ingin forum ini menjadi katalis yang memicu semangat inovasi dan kerja sama lintas disiplin. Tujuannya jelas: mencetak generasi pemimpin akademis yang visioner,” tutur Ismail.
Dengan kolaborasi yang matang, penyelenggara optimistis YSS 2026 akan menjadi etalase keunggulan akademik Asia Tenggara sekaligus menegaskan bahwa kekuatan pemikiran muda mampu menjadi bagian dari solusi atas isu-isu strategis dunia.
Tidak ada komentar