Sidrap, katasulsel.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang menggelar kegiatan Kelompok Kerja Dosen (KKD) sebagai forum strategis untuk memperkuat pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan kontribusi nyata sivitas akademika bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, M.Si. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa KKD merupakan sarana kolaboratif yang memungkinkan dosen untuk memperkuat kapasitas akademik, merumuskan inovasi pembelajaran, memperluas jejaring penelitian, dan memaksimalkan pengabdian berbasis riset.
“Dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga berkewajiban menghasilkan karya ilmiah yang relevan, inovasi yang berdampak, dan kontribusi sosial yang berkelanjutan. KKD adalah momentum untuk mempertemukan ide-ide terbaik kita demi kemajuan institusi dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FISIP, Dr. Erfina, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa pelaksanaan KKD tahun ini difokuskan pada integrasi rencana kerja dosen dengan visi fakultas untuk menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter Islami, dan adaptif terhadap tantangan global.
“Kita mendorong setiap dosen untuk mengembangkan program yang memiliki relevansi tinggi terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, sekaligus memperkuat reputasi akademik fakultas di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.
Seluruh dosen dari Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik hadir aktif dalam forum ini, memaparkan rencana kerja tahunan, menyampaikan gagasan penguatan kurikulum berbasis riset, dan mendiskusikan peluang kolaborasi penelitian lintas disiplin.
Melalui KKD, FISIP UM Sidenreng Rappang menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan ilmu sosial dan politik yang produktif, inovatif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Forum ini diharapkan menjadi katalis lahirnya kebijakan akademik yang progresif, publikasi bereputasi, serta model pengabdian masyarakat yang berbasis bukti (evidence-based community service).
Tidak ada komentar