Sinjai, katasulsel.com – Laga penentuan Grup C Pra Porprov Sulawesi Selatan 2026 di Stadion H.A. Bintang, Ahad (10/8/2025) sore, menghadirkan drama lima gol yang membuat publik sepak bola Sinjai menahan napas. Sidrap memastikan langkah ke putaran utama sebagai juara grup usai menekuk tuan rumah Sinjai dengan skor tipis 3-2.
Sejak peluit kick-off dibunyikan, tim besutan pelatih Sidrap itu tampil agresif, langsung menekan dari lini sayap dan menguasai tempo permainan. Dominasi mereka berbuah di menit ke-20, kala Galih—yang lepas dari kawalan bek lawan—menyambar umpan matang rekannya dengan sontekan kaki kanan yang tak mampu dihalau kiper Sinjai.
Euforia tim tamu kian memuncak pada menit ke-37. Serangan cepat yang dibangun dari sektor kiri diakhiri dengan finishing klinis dari Fahri, menggandakan keunggulan Sidrap menjadi 2-0.
Namun, tertinggal dua gol di depan publik sendiri tidak membuat Sinjai patah arang. Tim berjuluk Laskar Bulo-Bulo itu merespons cepat lewat gol balasan yang tercipta jelang turun minum, memanfaatkan kelengahan lini belakang Sidrap. Skor 2-1 menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Sinjai tampil lebih berani dengan pressing tinggi dan beberapa kali mengancam lewat skema bola mati. Kondisi lapangan yang becek akibat hujan memang membuat kontrol bola tak sempurna, namun semangat tuan rumah justru kian membara.
Tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil. Pada pertengahan babak kedua, Sinjai menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat sepakan jarak dekat setelah kemelut di depan gawang Sidrap. Stadion pun bergemuruh, seolah momentum berbalik ke kubu tuan rumah.
Namun Sidrap membuktikan mental juara mereka. Menit ke-82, serangan balik cepat diselesaikan dengan finishing terukur yang kembali membungkam suporter tuan rumah. Gol ketiga itu menjadi penentu kemenangan sekaligus memastikan rekor sempurna Sidrap di babak kualifikasi—tiga laga, tiga kemenangan.
Dengan hasil ini, Sidrap melenggang ke Porprov Sulsel 2026 sebagai juara Grup C, sementara Sinjai harus puas di posisi runner-up. Pertandingan ini menegaskan, di sepak bola, sedikit kelengahan di menit akhir bisa mengubur asa yang sudah dibangun sejak awal. (*)
Editor: Edy Basri
Tidak ada komentar