Sidrap, Katasulsel.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembimbingan serta Distribusi Pembimbingan Mahasiswa untuk Program Studi Administrasi Publik dan Ilmu Pemerintahan.
Kegiatan ini berlangsung sebagai upaya memastikan proses pembimbingan akademik dan tugas akhir berjalan sesuai standar mutu pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh universitas.
Hadir dalam kegiatan ini Dekan FISIP Dr. Erfina, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Dr. Abdul Jabbar, M.Si., Wakil Dekan II Muhammad Ikbal, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Administrasi Publik Hardianti, S.A.P., M.A.P., Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Sandi Lubis, S.IP., M.A.P., serta staf fakultas dan program studi terkait.
Pandangan Akademik Para Pimpinan FISIP
“Monitoring dan evaluasi bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi merupakan instrumen strategis untuk memastikan kesinambungan kualitas akademik. Dengan distribusi pembimbingan yang tepat, kita menjamin mahasiswa mendapatkan pendampingan yang optimal, baik dari sisi metodologi penelitian maupun relevansi topik yang diangkat.”
“Fokus utama Wakil Dekan I adalah memastikan keselarasan antara pembimbingan akademik dengan capaian pembelajaran lulusan (CPL). Kegiatan ini menjadi ruang untuk mengkaji sejauh mana pembimbingan mendukung kompetensi mahasiswa, baik pada ranah pengetahuan, keterampilan, maupun sikap profesional.”
“Distribusi pembimbingan juga harus mempertimbangkan aspek beban kerja dosen dan manajemen sumber daya manusia. Dengan penataan yang proporsional, kita tidak hanya menjaga efektivitas pembimbingan, tetapi juga kesejahteraan dan produktivitas dosen pembimbing.”
“Di Administrasi Publik, pembimbingan mahasiswa diarahkan pada riset yang memiliki dampak kebijakan dan relevansi dengan dinamika tata kelola publik. Monev ini membantu kami mengidentifikasi hambatan sekaligus memperkuat kolaborasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa.”
“Bagi Ilmu Pemerintahan, pembimbingan harus mengintegrasikan teori pemerintahan dengan fenomena aktual di lapangan. Monitoring dan evaluasi menjadi alat ukur keterhubungan antara proses akademik dengan kebutuhan praktis dunia pemerintahan, sehingga penelitian mahasiswa benar-benar berkontribusi pada pengembangan kebijakan.”
Kegiatan ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi untuk perbaikan distribusi pembimbingan dan penguatan sistem monitoring secara berkala. Harapannya, langkah ini akan meningkatkan efektivitas proses akademik sekaligus menjaga reputasi FISIP UMS Rappang sebagai fakultas yang unggul dalam mencetak lulusan berkompeten di bidang ilmu sosial dan pemerintahan. (*)
Editor: Tipue Sultan
Tidak ada komentar