Barru, Katasulsel.com — Pemerintah Kabupaten Barru resmi meluncurkan Program Ekonomi Berkecukupan (EB) di Lingkungan JeppeE, Kelurahan SepeE, Senin (18/8/2025). Inisiatif ini menjadi langkah konkret Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, dalam mendorong kemandirian masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
Wakil Bupati Barru, Abustan Andi Bintang, hadir mewakili Bupati Andi Ina untuk menandai dimulainya program yang dirancang sebagai model peningkatan ekonomi berbasis rumah tangga. EB mengintegrasikan beberapa sektor produktif sekaligus, yakni peternakan ayam dan itik, budidaya ikan lele, serta penanaman sayur dan tanaman bernilai ekonomi.
Semua kegiatan dipusatkan di lahan percontohan seluas 6×10 meter. Meski berukuran relatif kecil, lahan ini diproyeksikan menjadi living laboratory atau laboratorium hidup bagi masyarakat, tempat belajar sekaligus meniru praktik ekonomi terpadu yang bisa diterapkan di pekarangan rumah masing-masing.
Menurut Wabup Abustan, konsep ekonomi berkecukupan tidak semata-mata soal ketahanan pangan, tetapi juga menyangkut keberdayaan ekonomi warga. “Kami berharap konsep ini bisa direplikasi oleh keluarga-keluarga di Barru, sehingga mampu mandiri dan terbebas dari jerat kemiskinan,” ujarnya.
Pelaksanaan program dipercayakan kepada Kelompok Angkasa Biru sebagai penanggung jawab. Kelompok ini akan mengawal implementasi model ekonomi mandiri, sekaligus menjadi motor penggerak di tingkat desa dan lingkungan.
Acara peluncuran turut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para tokoh masyarakat. Dukungan lintas elemen itu mencerminkan komitmen bersama untuk menjadikan EB sebagai gerakan kolektif, bukan sekadar proyek pemerintah.
Di balik gagasan ini, Andi Ina Kartika Sari ingin menghadirkan pendekatan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Alih-alih bergantung sepenuhnya pada program bantuan, EB mendorong warga untuk produktif dengan mengolah sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Dengan kolaborasi lintas sektor, pemerintah berharap EB tidak berhenti sebagai percontohan, melainkan berkembang menjadi gerakan yang menyebar luas ke berbagai wilayah Barru. Pada akhirnya, warga diharapkan memiliki ketahanan ekonomi yang kokoh, bertumpu pada kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya lokal secara berkelanjutan.(*)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar