Sidrap, katasulsel.com – Kasus penemuan bayi di toilet Masjid Nurul Islam, Kelurahan Empagae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, menyisakan cerita yang getir sekaligus ganjil.
Di satu sisi, tindakan orang tua yang meninggalkan darah dagingnya jelas dinilai tega.
Namun di sisi lain, pilihan meninggalkan bayi itu di masjid, bukan di hutan, selokan, atau tempat sampah seperti yang kerap terdengar di daerah lain, membuat warga melihat bahwa pelaku masih menyisakan sedikit hati.
Selasa pagi, 27 Agustus 2025 itu, seorang warga awalnya hanya berniat mematikan keran air yang mengalir deras. Namun langkahnya terhenti saat menemukan bayi perempuan terbaring di sudut toilet masjid. Tanpa popok, tanpa selimut, hanya tubuh mungil yang tampak baru saja lahir.
“Awalnya kami kira hanya keran bocor. Ternyata ada bayi. Untung cepat ditemukan, kondisinya sehat,” kata seorang saksi mata dengan nada masih terkejut.
Rekaman CCTV kemudian memperlihatkan dua orang datang dengan mobil. Mereka masuk ke area masjid lalu pergi, tak lama sebelum bayi itu ditemukan. Sejak saat itu, misteri mulai menyelimuti kasus ini.
Kapolsek Maritengngae, IPTU Irwan Taufik, membenarkan kejadian tersebut. Bayi sudah mendapat penanganan medis di puskesmas. “Penyelidikan masih dilakukan. Kami berupaya mengungkap siapa yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Bersambung…
Tidak ada komentar