Main Domino di Sidrap, Hadiah Total Rp150 JutaDomino. Hanya main domino bisa dapat hadiah puluhan juta rupiah.
Laporan: Edy Basri
Sekilas biasa.
Meja warung kopi. Gelak tawa petani. Sore yang hangat.
Di Sidrap, kini berbeda.
Domino naik panggung.
Olahraga otak. Olahraga berpikir.
Untuk pertama kalinya, Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar Turnamen Domino Bupati Sidrap Cup I.
Hadiah totalnya pun tidak main-main. Rp150 juta bro…
Juara I Rp40 juta.
Juara II Rp30 juta.
Juara III Rp20 juta.
Juara IV Rp10 juta.
Juara V–VIII masing-masing Rp7,5 juta.
Juara IX–XVI tetap Rp2,5 juta.
Angka-angka itu membuat permainan santai menjadi serius.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, hadir bukan sekadar simbol.
“Domino bukan hanya kompetisi. Ia latihan strategi, konsentrasi, dan sportivitas,” ujarnya.
Sederhana. Tapi tepat. Domino kini mengasah otak, membentuk karakter, melatih disiplin.
Pendaftaran dibuka 11 September – 8 Oktober 2025.
Lapangan H. Abidin Pido, Desa Bila, Kecamatan Dua Pitue.
Itu markas. Itu arena. Itu sekretariat panitia.
Tahap awal—smash off—11–12 Oktober 2025.
Peserta dibatasi. Profesionalitas dijaga.
Dari luar daerah? Hanya boleh ikut dengan rekomendasi Pordi wilayah asal.
Sidrap menegaskan: ini serius.
Di balik layar, tokoh hadir.
Ketua Umum PB Pordi, Dr. HA Djamaro Dulung.
Ketua Pordi Sulsel, Andi Baso Ryadi Mappasulle.
Ketua Pordi Sidrap, Ramly Lancone.
Sponsor lokal ikut bergerak: CV Kalidongnge, Kevin Keano, UD 70 Trail.
Olahraga bisa menggerakkan ekonomi.
Peserta datang. UMKM hidup. Kuliner laris. Hotel penuh.
Domino jadi magnet.
Domino jadi wajah baru Sidrap.
Apa artinya bagi Sidrap?
Kreatif. Progresif. Berpikir maju.
Domino mengangkat citra kota. Dari sawah hijau, dari jalan tenang, menjadi pusat olahraga otak.
Bupati Syahar bukan hanya simbol. Ia mendorong. Mengarahkan. Mengawasi.
Sidrap harus dikenal. Bukan sekadar kota hijau. Bukan sekadar tenang.
Tapi kota cerdas. Kota berpikir.
Domino di Sidrap kini bukan sekadar kartu jatuh di meja.
Ia strategi.
Ia konsentrasi.
Ia disiplin.
Ia sportivitas.
Domino menggerakkan ekonomi.
Domino menggerakkan otak.
Domino menggerakkan kota.
Dan siapa tahu, lima atau sepuluh tahun lagi, Sidrap akan dikenang sebagai kota yang mengubah warung kopi menjadi panggung prestasi nasional.
Domino di Sidrap bukan lagi permainan.
Domino adalah olahraga berpikir.
Domino adalah identitas baru kota. (*)
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar