Senin, 15 Sep 2025
Tonton KAT TV

Pemimpin yang Otentik

Katasulsel.com
13 Sep 2025 21:20
Feature 0 225
2 menit membaca

oleh M. Haris Syah (warga Sidrap)

Rakyat sering kali jenuh dengan retorika. Kata-kata indah dalam sambutan, kalimat manis di podium, atau jargon besar di spanduk acara. Mereka butuh bukti yang bisa disentuh, dilihat, bahkan dirasakan. Dan itulah yang membuat sosok Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif (SAR), terasa berbeda.

Ia tidak hanya hadir di kursi VVIP. Banyak kali ia menanggalkan jarak protokoler dan memilih berada di tengah masyarakat.

Pernah, dalam satu momen sederhana, ia menggulung celana hingga lutut. Terik matahari menyengat, petani sibuk di pematang sawah. Tanpa ragu, SAR ikut turun. Ia menanam IP300 bersama mereka, membenamkan kaki di lumpur. Lumpur itu tentu melekat di kulitnya, tapi ada yang lebih kuat melekat di hati para petani: keyakinan bahwa pemimpin mereka benar-benar hadir, bukan sekadar menyaksikan.

Di kesempatan lain, ia ikut kerja bakti bersama warga. Tak sekadar memegang sapu atau cangkul untuk formalitas, ia memanjat tembok, memangkas dahan pohon di pinggir jalan. Hingga sebuah dahan besar patah, jatuh menimpa pundaknya. Bahunya memar. Tapi memar itu menjadi pesan yang jauh lebih berharga: seorang pemimpin pun bisa terluka bersama rakyatnya, dan di situlah letak keberpihakan yang sejati.

Namun kepedulian seperti ini bukan lahir tiba-tiba. Jejaknya bisa ditarik jauh ke belakang. Tahun 2017, saya menulis tentang seorang veteran perang bernama nenek Deleng di Parepare. Hidupnya memprihatinkan: rumah miring, bertahun-tahun tak pernah menerima raskin. Berita itu sampai ke telinga SAR. Malam hari selepas tarawih, ia langsung mengajak saya menuju Parepare. Ia sendiri yang memanggul beras masuk ke rumah sang nenek. Tidak ada kamera, tidak ada panggung, hanya empati yang nyata.

Pengalaman hidup membuat SAR berbeda. Ia pernah menjadi aktivis jalanan, penjual buku, hingga petani. Ia tahu bagaimana rasanya berkeringat di sawah, tahu getirnya hidup dari bawah. Maka ketika kini ia dipercaya memimpin, kekuasaan baginya bukan benteng, melainkan jembatan untuk berbaur.

Sidrap hari ini punya bupati yang tidak hanya memimpin dari balik meja rujab atau kursi empuk kantor. Ia memimpin dari lumpur sawah, dari jalan berlubang, dari pasar tradisional.

Dan mungkin, inilah yang disebut kepemimpinan otentik: pemimpin yang tidak menuntut rakyat percaya pada kata-katanya, tapi membuat rakyat percaya lewat tindakannya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )