Enrekang, Katasulsel.com — Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) per kapita Kabupaten Enrekang tahun 2024 tercatat sebesar Rp43,96 juta per orang per tahun.
Data resmi ini menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi yang positif, meskipun laju peningkatannya mengalami perlambatan dibanding periode sebelumnya.
Dalam lima tahun terakhir, laju pertumbuhan rata-rata (Compound Annual Growth Rate/CAGR) PDRB per kapita Enrekang berada di angka 5,56 persen, sedikit lebih rendah dibanding capaian lima tahun sebelumnya yang mencapai 6,13 persen.
Fenomena perlambatan ini dalam analisis ekonomi disebut sebagai tapering growth, yakni gejala ketika pertumbuhan tetap berlangsung, tetapi tidak lagi dalam percepatan yang signifikan.
Menurut pengamat ekonomi daerah, kondisi ini menggambarkan adanya output gap, di mana potensi produksi dan nilai tambah sektor unggulan—khususnya pertanian, perkebunan, serta sektor jasa produktif—belum termanfaatkan optimal.
Padahal, dengan struktur ekonomi yang ditopang oleh sektor agraris dan sumber daya alam, Enrekang memiliki peluang memperkuat value chain melalui agroindustri, hilirisasi hasil pertanian, serta diversifikasi produk berbasis kearifan lokal.
Bersambung…
Tidak ada komentar