Rektor ITKES Muhammadiyah Sidrap Tekankan Makna Ilmiah Yudisium sebagai Momentum Transformasi Akademik
Sidrap, Katasulsel.com — Dalam suasana akademik yang sarat makna, Rektor Institut Teknologi Kesehatan & Sains Muhammadiyah Sidrap (ITKES Muhammadiyah Sidrap), Dr. Muhammad Tahir, SKM., M.Kes., menegaskan bahwa yudisium bukanlah prosesi seremonial semata, melainkan sebuah ritual akademik yang menandai lahirnya insan ilmiah yang siap berkontribusi secara epistemologis, profesional, dan moral bagi kemanusiaan.
Upacara Yudisium ke-XXI ITKES Muhammadiyah Sidrap, yang digelar tepat pukul 08.45 WITA, Sabtu pagi (4/10/2025) di Auditorium kampus, diikuti ratusan peserta dengan nuansa intelektual yang penuh khidmat. Prosesi ini menjadi refleksi perjalanan panjang mahasiswa dalam menempuh fase akademik berbasis scientific reasoning dan evidence-based education.
“Yudisium bukanlah akhir dari proses belajar, tetapi permulaan dari tanggung jawab ilmiah dan sosial yang sesungguhnya. Di ITKES Muhammadiyah Sidrap, kami tidak hanya melahirkan tenaga kesehatan, tetapi membentuk insan pembelajar sepanjang hayat yang memiliki academic integrity, spiritualitas, dan sensitivitas sosial,” ujar Dr. Tahir dalam orasi akademiknya.
Rektor menambahkan, bahwa dalam konteks higher education, lulusan ITKES harus memegang teguh semangat lifelong learning serta mampu beradaptasi dengan paradigma Outcome-Based Education (OBE) — sistem pembelajaran yang menitikberatkan pada capaian kompetensi nyata dan dampak sosial dari ilmu yang diterapkan.
Menurutnya, keunggulan akademik harus disinergikan dengan karakter moral dan empati sosial. “Ilmu yang tidak berbuah kemanusiaan hanyalah pengetahuan kosong. Maka, penguasaan sains dan etika profesi harus berjalan seiring sebagai ruh pendidikan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, S.I.P., M.M., turut hadir dan menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan pesat ITKES Muhammadiyah Sidrap. Ia menilai, dengan 1.200 mahasiswa baru dan 852 lulusan yang menjalani yudisium tahun ini, kampus tersebut telah meneguhkan peran strategisnya dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah.
“Ketika lebih banyak mahasiswa yang menyelesaikan studinya dibanding yang keluar, itu adalah indikator kuat bahwa sistem akademiknya sehat dan kredibel,” kata Syaharuddin.
Bupati juga menegaskan bahwa investasi pendidikan adalah investasi tertinggi peradaban — jauh melampaui keuntungan material jangka pendek.
“Tidak ada kerugian dalam menanamkan ilmu. Pendidikan unggul adalah pondasi kemajuan bangsa, dan ITKES Sidrap telah memberi teladan konkret akan hal itu,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Acara yudisium kemudian dilanjutkan dengan pengumuman resmi para lulusan dari berbagai jenjang — mulai dari sarjana kebidanan, profesi bidan, sarjana keperawatan, profesi keperawatan, administrasi kesehatan, diploma 3 dan 4, hingga terapan terapis gigi serta program farmasi.
Suasana haru mengiringi setiap pemanggilan nama lulusan. Beberapa di antara mereka meneteskan air mata bahagia, mengenang perjalanan akademik yang penuh perjuangan di kampus yang dikenal menanamkan nilai ilmiah, amaliah, dan akhlaqiyah dalam setiap aspek pendidikan.
Menutup prosesi, Dr. Muhammad Tahir kembali menegaskan pesan moralnya:
“Yudisium hari ini bukanlah garis finis, melainkan titik tolak menuju pengabdian intelektual. Jadilah agent of change yang membawa ilmu, iman, dan amal sebagai energi perubahan bagi bangsa.”
Dengan demikian, Yudisium ke-XXI ITKES Muhammadiyah Sidrap bukan sekadar momen akademik, tetapi manifestasi kematangan institusional dan kemajuan intelektual dari salah satu perguruan tinggi kesehatan unggulan di Sulawesi Selatan. (*)
Editor: Harianto
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar