Sidrap, katasulsel.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidenreng Rappang (Sidrap) terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat sistem layanan kesehatan masyarakat.
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Bupati H. Syaharuddin Alrif, yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang cepat, responsif, dan hadir setiap saat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Bupati Syaharuddin menegaskan, sektor kesehatan adalah urat nadi pelayanan publik yang tidak boleh berhenti beroperasi, terlebih dalam situasi darurat.
Menurutnya, tidak boleh ada warga Sidrap yang kesulitan mendapatkan pertolongan medis hanya karena waktu atau jarak.
“Layanan kesehatan harus siaga kapan pun masyarakat membutuhkan. Tidak ada alasan untuk berhenti, karena keselamatan warga adalah prioritas tertinggi,” tegas Bupati Syaharuddin di sela tugasnya, Selasa, (7/10/2025).
Instruksi tersebut kini diterjemahkan secara nyata oleh jajaran Dinas Kesehatan Sidrap di bawah kepemimpinan Plt Kadis Kesehatan, Dr. Ishak Kenre.
Ia memastikan seluruh Puskesmas di Kabupaten Sidrap kini beroperasi dalam sistem kesiapsiagaan 24 jam, khususnya di unit UGD, rawat inap, serta layanan PONED dan ruang bersalin.
Dr. Ishak menyebut, setiap tenaga kesehatan telah dijadwalkan bergiliran untuk memastikan tidak ada jeda pelayanan.
Pengawasan melekat dilakukan secara rutin, termasuk evaluasi sistem jaga di malam hari dan akhir pekan.
“Kami pastikan tidak ada layanan yang tertunda. Petugas medis siap berjaga penuh di semua Puskesmas, baik di wilayah kota maupun pelosok. Masyarakat Sidrap berhak mendapat layanan yang cepat dan manusiawi,” ujar Dr. Ishak.
Selain menjaga kesiapsiagaan tenaga medis, Dinas Kesehatan juga memperkuat sistem rujukan antar fasilitas kesehatan agar pasien gawat darurat dapat segera ditangani sesuai standar.
Program peningkatan kompetensi tenaga PONED terus dilakukan guna menekan angka kematian ibu dan bayi.
Kebijakan ini menjadi bagian penting dari arah pembangunan kesehatan Sidrap di bawah kepemimpinan Bupati Syaharuddin Alrif, yang menginginkan hadirnya sistem kesehatan berkeadilan dan berkelanjutan, di mana pelayanan publik tidak hanya administratif tetapi menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
“Kesehatan bukan sekadar program, tapi bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyatnya. Sidrap harus menjadi contoh pelayanan yang cepat, tanggap, dan penuh kepedulian,” tutup Syaharuddin.
Dengan penerapan layanan 24 jam di seluruh Puskesmas, Sidrap kini meneguhkan diri sebagai daerah yang serius menghadirkan pelayanan kesehatan tanpa batas waktu, berlandaskan visi kemanusiaan dan tanggung jawab publik. (*)
Editor : DARWIS
Tidak ada komentar