Minggu, 12 Okt 2025

Bupati Sidrap Marah, Produksi BBI Tanete Rendah dan Mesin Pompa Hilang

Katasulsel.com
8 Okt 2025 17:18
Sidrap 0 456
2 menit membaca

Sidrap, Katasulsel.com Siang yang seharusnya berjalan biasa di Balai Benih Ikan (BBI) Tanete, Rabu (8/10/2025), mendadak berubah tegang. Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif datang tanpa pemberitahuan. Inspeksi mendadak itu, yang awalnya dimaksudkan untuk memantau kinerja dan produksi benih ikan, justru membuka potret suram di balik dinding balai milik pemerintah itu.

Beberapa ruangan tampak kosong. Tak satu pun Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Antar Waktu terlihat beraktivitas, padahal tercatat ada 3 ASN dan 8 PPPK yang bertugas tetap di tempat itu.

Bupati Syaharuddin berjalan menyusuri koridor, memeriksa ruangan satu per satu dengan ekspresi yang sulit disembunyikan. Ia mendapati kondisi kerja yang dianggap jauh dari ideal, ditambah dengan produksi benih ikan yang sangat rendah dibandingkan anggaran dan fasilitas yang telah digelontorkan pemerintah.

“Produksinya tidak masuk akal,” ujar Syaharuddin dengan nada geram. “Masa milik masyarakat produksinya jauh lebih besar, padahal mereka tidak dibiayai oleh pemerintah.”

Pernyataan itu meluncur tajam, mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap kinerja aparatur di bawahnya.
Baginya, balai bukan sekadar bangunan administratif, melainkan jantung produksi yang seharusnya menopang program ekonomi rakyat dan ketahanan pangan daerah.

Inspeksi berlanjut. Dari ruang administrasi, Bupati menuju gudang penyimpanan peralatan. Namun yang ditemuinya justru ruang kosong tanpa peralatan sama sekali.
Padahal, menurut data, BBI Tanete memiliki delapan mesin pompa air yang vital untuk menunjang operasional. Tidak satu pun ditemukan di tempat.

Nada suara Bupati meninggi. Ia langsung memerintahkan agar seluruh pompa tersebut segera dihadirkan kembali dalam waktu singkat.

“Kalau saya balik lagi dan pompa-pompa itu tidak kembali, saya pecat,” tegasnya dengan nada peringatan yang tak memberi ruang untuk negosiasi.

Inspeksi mendadak itu menjadi tamparan keras bagi pengelola BBI Tanete. Di balik gedung yang berdiri di atas biaya negara, Bupati menemukan indikasi lemahnya disiplin dan tanggung jawab aparatur yang seharusnya menjaga amanah publik.

Di ujung kunjungannya, Syaharuddin menekankan satu hal: kinerja aparatur tidak boleh sebatas rutinitas.
“Uang negara itu bukan untuk dibakar di atas meja birokrasi. Ia harus berwujud hasil yang bisa dinikmati masyarakat,” ucapnya lirih namun tegas.

Sidrap kini menanti langkah tindak lanjut. Sebab, bagi Bupati Syaharuddin Alrif, kunjungan itu bukan sekadar inspeksi—melainkan awal dari pembenahan serius terhadap mental kerja dan tanggung jawab aparatur daerah.(*)

Editor: Tipue Sultan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )