SIDRAP, katasulsel.com – Di tengah meningkatnya ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, Polres Sidrap menegaskan komitmennya untuk membentengi generasi muda melalui langkah-langkah edukatif. Melalui Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba), jajaran kepolisian kembali turun langsung ke sekolah, memberikan penyuluhan tentang bahaya narkotika dan pentingnya menjaga masa depan dari ancaman zat mematikan itu.
Penyuluhan kali ini digelar di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 66 Sidrap, Selasa (7/10/2025). Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para pelajar tampak antusias mengikuti sesi yang dikemas dengan gaya dialogis, di mana aparat kepolisian bukan sekadar berbicara sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat dan pembimbing generasi muda.
Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taheron, S.I.K., M.H., melalui Kasat Resnarkoba IPTU Didi Sutikno Mugiarno, S.Tr.K., C.PHR., menegaskan bahwa penyuluhan ke sekolah-sekolah akan terus digencarkan sebagai langkah pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Generasi muda harus dibekali pemahaman yang kuat sejak dini agar tidak mudah terpengaruh oleh penyalahgunaan narkoba. Pencegahan dimulai dari pengetahuan, dan sekolah adalah tempat terbaik untuk membangun kesadaran itu,” ujar IPTU Didi Sutikno Mugiarno.
Dalam kegiatan tersebut, IPDA As’ad Usman, S.Sos., selaku KBO Satres Narkoba, bersama AIPDA Hendra, S.H., yang menjabat sebagai Kaur Mintu Satres Narkoba Polres Sidrap, tampil sebagai narasumber utama. Mereka menyampaikan materi seputar jenis-jenis narkoba, dampak merusak bagi kesehatan fisik dan mental, ancaman hukum, serta strategi pencegahan yang bisa diterapkan oleh pelajar di lingkungan sekolah dan masyarakat.
IPDA As’ad mengingatkan para siswa bahwa masa depan mereka sangat berharga dan tidak boleh ternodai oleh narkoba.
“Masa depan ada di tangan kalian. Jangan biarkan narkoba merusak impian dan cita-cita. Jadilah generasi kuat yang siap membawa perubahan,” pesannya penuh penekanan.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 pelajar ini berlangsung dinamis dan menggugah kesadaran. Beberapa siswa terlihat aktif mengajukan pertanyaan, menunjukkan rasa ingin tahu dan keinginan mereka untuk memahami lebih dalam bahaya narkoba serta cara menghindarinya.
Melalui program penyuluhan seperti ini, Polres Sidrap ingin memastikan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui pendidikan dan pembinaan moral. Harapannya, para pelajar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, berintegritas, dan menjadi benteng utama dalam memerangi penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Sebuah pesan kuat kembali bergema dari Sidrap: perang melawan narkoba tidak dimulai dari ruang sidang, tetapi dari ruang kelas. (*)
Editor : DARWIS
Tidak ada komentar