Dari Makassar ke Maros, Polri Menyebar Doa dan Santunan Untuk Driver Ojol Yang Sakit
Polri Menyebar Doa dan Santunan Untuk Driver Ojol Yang SakitPagi itu, Makassar tampak cerah, tapi udara dingin masih terasa menyusup di sela-sela jalan sempit.
Penulis: Edy Basri
Di Jalan Bontomanai 2, Bulurokeng, ketukan lembut di pintu rumah Fiqri membuatnya terkejut.
Seorang tamu yang tak biasa; Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga, S.I.K, M.M, Direktur Intelijen Keamanan Polda Sulsel, berdiri di ambang pintu.
Di sampingnya, para Kasubdit yang selama ini menjadi pilar keamanan dan sosial Polda Sulsel.
Fiqri menatap dengan mata berkaca-kaca. Sakit yang dideritanya selama ini seakan sedikit terobati oleh kehadiran langsung pimpinan Polri yang ia kenal dari interaksi sehari-hari di jalanan Makassar.
“Kami datang membawa doa dan support. Tidak ada yang lebih penting selain memastikan sahabat Polri kami tidak sendiri,” ujar Kombes HMB, sambil menepuk pundak Fiqri.
Dari Makassar, tim bergerak lagi ke Bontoa, Maros, rumah Muhtamar yang dituju.
Di BTN Tamarampu, Muhtamar yang selama ini bekerja keras sebagai rekanan Gojek Abung Yunus, menyambut mereka dengan senyum lelah namun hangat.
Santunan diserahkan, doa dipanjatkan, dan kata-kata sederhana tapi penuh makna keluar dari bibir Kombes HMB:
“Kalian bagian dari masyarakat yang menjaga negeri ini, melalui kejujuran dan kerja keras sehari-hari.”
Tidak berhenti di situ. Jalan Yosda, Bontoala, menjadi kunjungan terakhir dengan menemui Irfan, driver Grab yang tengah berjuang melawan penyakitnya.
Irfan menatap tim Polri, seolah berkata: “Saya tidak sendirian.” Senyum tipis namun hangat merekah di wajahnya, dan itu cukup untuk membuat seluruh tim terdiam sejenak, merasakan beratnya perjuangan, sekaligus indahnya perhatian.
“Ketiganya merupakan tulang punggung keluarga, semoga kehadiran kami Joss Sahabat Polri dapat menyemangati rekan-rekan dengan ujian diberikan oleh-Nya,” aku Kombes HMB
Kehadiran Kombes HMB didampingi Kasubdit Keamanan Negara, Kasubdit Keamanan Khusus, Kasubdit Ekonomi, dan Kasubdit Sosial Budaya, serta Ketua Umum Ojol Sulsel Jumail, bukan hanya simbol santunan.
Ini adalah bukti nyata persahabatan antara Polri dan komunitas ojol. Melalui JOSS — Jaringan Ojol Sulawesi Selatan — yang digagas Catur Kurniawan, SH, para driver menemukan wadah untuk bersinergi, berbagi pengalaman, dan merawat hubungan sosial yang selama ini mereka bangun di jalanan kota.
Bersambung….
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar