Berangkat dari hasil analisis tersebut, Tim SafePaw merancang Model Perlindungan Hewan Berbasis Enam Strategi Kunci.
Pembuat konten diimbau tidak melibatkan hewan jika tidak benar-benar diperlukan.
Perlu disusun panduan etika penggunaan hewan di konten digital.
Masyarakat diajak mengenali tanda-tanda eksploitasi lewat kerangka Five Freedoms dan Five Domains.
Warganet didorong proaktif melapor dan memberi komentar edukatif, bukan caci maki.
Platform media sosial diminta menghadirkan fitur pelaporan yang responsif.
Kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah, akademisi, dan komunitas—harus diperkuat demi sistem pemantauan yang berkelanjutan.
“Isu kesejahteraan hewan bukan hanya soal perlindungan terhadap makhluk hidup, tapi juga soal karakter bangsa,” tegas Besse. “Kami ingin menanamkan empati di dunia digital yang sering kali kehilangan nurani.”
Melalui edukasi di akun Instagram @safepaw_pkmrsh, tim muda Unhas ini mengajak publik untuk menonton dengan hati, bukan sekadar jempol. Sebab di balik satu video lucu, bisa jadi ada makhluk yang sedang menderita. (*)
Editor: Tipue Sultan
Tidak ada komentar