Mubes I SIMA’NA Maiwa Enrekang Kukuhkan Drs. H. Abdul Qadir Cawidu Sebagai Ketua Umum 2025–2030
Enrekang, Katasulsel.com — Musyawarah Besar (Mubes) I SIMA’NA Maiwa secara resmi menetapkan Drs. H. Abdul Qadir Cawidu sebagai Ketua Umum SIMA’NA Maiwa periode 2025–2030 melalui keputusan mufakat hasil musyawarah formatur. Dalam forum yang sama, turut disahkan Yusuf Saha, S.Hi., M.H. sebagai Ketua Harian yang akan mendampingi kepemimpinan organisasi selama lima tahun mendatang.
Mengusung tema “Sinergitas Membangun Maiwa untuk Enrekang yang Lebih Maju dan Sejahtera,” Mubes yang digelar di Maroangin tersebut dihadiri para tokoh masyarakat, akademisi, birokrat, dan generasi muda Maiwa dari berbagai daerah. Suasana forum berlangsung khidmat dan produktif, mempertegas semangat Sipakarru Sumangana Maiwa — falsafah kebersamaan yang menjiwai semangat saling menguatkan, bersinergi, dan berkolaborasi demi kemajuan bersama.
Dalam pidato perdananya, Ketua Umum terpilih Drs. H. Abdul Qadir Cawidu menegaskan bahwa periode kepemimpinan 2025–2030 akan difokuskan pada tiga agenda strategis utama. Pertama, memperkuat sinergitas antar-stakeholder, dengan membangun jejaring kolaboratif bersama pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh adat, dan komunitas ekonomi sebagai fondasi percepatan pembangunan di wilayah Maiwa dan sekitarnya. Kedua, mengembangkan kemandirian ekonomi organisasi melalui pembentukan unit-unit usaha produktif yang memanfaatkan potensi lokal, menciptakan model ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Ketiga, menggerakkan aksi sosial serta pembumian nilai-nilai budaya lokal melalui kegiatan kemanusiaan, pendidikan sosial, dan pelestarian sejarah daerah sebagai upaya memperkuat identitas Maiwa di tengah arus modernitas.
Mubes I ini menjadi tonggak penting bagi lahirnya arah baru gerakan sosial Maiwa. Di bawah kepemimpinan Drs. H. Abdul Qadir Cawidu bersama Yusuf Saha, S.Hi., M.H., SIMA’NA Maiwa bertransformasi dari sekadar forum silaturahmi menjadi wadah strategis pemberdayaan masyarakat, penguatan literasi budaya, serta pembangunan inklusif berbasis kearifan lokal.
“Maiwa harus menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun kemajuan yang berpihak pada masyarakat, berpijak pada nilai budaya, dan bergerak dengan semangat kebersamaan,” ujar Drs. H. Abdul Qadir Cawidu dalam pidato penutupan Mubes.
Dengan semangat Sipakarru Sumangana Maiwa, Mubes I SIMA’NA Maiwa tidak hanya meneguhkan kepemimpinan baru, tetapi juga menyalakan harapan baru — menuju Maiwa yang mandiri, berbudaya, dan sejahtera (*)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar