Kamis, 06 Nov 2025

Syaqirah Sidrap Menyala di Top 8 Besar, Lagu “Repot” Bikin Juri Benar-benar Repot Menilai

Katasulsel.com
6 Nov 2025 00:32
Berita 0 118
7 menit membaca

Lampu panggung menembus sorot mata penonton di Studio 5 Indosiar, Jakarta, Rabu malam, 5 November 2025. Satu nama tetap menyala; Andi Syaqirah.

Oleh: Edy Basri

Asap tipis menari di udara. Musik menggema.
Dan di tengah-tengahnya, satu nama: Andi Syaqirah.

Dari Sidrap datangnya.
Jauh. Tapi malam itu, jarak seolah tidak ada.
Jakarta mendadak terasa kecil ketika ia mulai menyanyi.

Lagu yang ia pilih berjudul “Repot.”
Ironis. Karena malam itu, yang repot bukan dia.
Yang repot justru para juri.

Soimah. Dewi Persik. Wika Salim.
Tiga nama besar.
Tiga selera berbeda.
Tiga emosi di satu meja.

Dan semuanya berdiri.
Serempak.
Tanpa aba-aba.

Standing Ovation.
Malam itu, panggung D’Academy 7 Indosiar seolah kehilangan gravitasi.
Segalanya melayang—suara, tepuk tangan, sorak, bahkan rasa kagum yang belum sempat diucapkan.


Syaqirah tersenyum. Bukan senyum menang. Tapi senyum yang tenang.
Senyum seseorang yang tahu,
perjuangan belum selesai, tapi hasilnya sudah mulai terasa.

Dari kursi juri, Soimah menatap lama.
“Syaqirah malam ini di luar ekspektasi saya,” katanya akhirnya.
“Saya kenal dia lembut. Tapi malam ini dia bisa ngebid. Bisa nakal. Bisa hidup di lagu yang cepat. Enak banget dengarnya.”

Wika Salim tak mau kalah.
“Perkembangannya pesat banget. Lagu ‘Repot’ pas buat dia. Enggak berlebihan. Tapi ngena.”

Lalu Dewi Persik menatapnya dengan cara yang hanya dimiliki seorang diva yang tahu arti kerja keras.
“Penampilan kamu malam ini beda, Syaqirah. Ini bukan kamu yang dulu.”


Beda memang.
Malam itu, Syaqirah seperti memecahkan dirinya sendiri.
Yang dulu lembut dan hati-hati, kini berani dan percaya diri.

Setiap bait “Repot” ia kunyah dengan tenaga.
Setiap nada tinggi ia capai tanpa ragu.
Setiap jeda ia isi dengan tatapan yang dalam.

Bukan sekadar menyanyi.
Ia seperti bercerita—tentang jalan panjang dari Sidrap ke Jakarta.
Tentang doa ibu yang mungkin malam itu masih terdengar dari kejauhan.
Tentang kampung yang tiba-tiba jadi satu layar penuh di televisi nasional.


Sidrap.
Tanah yang tenang, jauh dari sorotan.
Tempat di mana suara seperti Syaqirah lahir dari keseharian, bukan dari ambisi.

Ia tumbuh dari panggung kecil, dari pesta rakyat, dari lomba yang lebih sering berhadiah piala plastik ketimbang popularitas.
Tapi suara itu tak pernah kecil.
Dari awal, ia sudah besar—hanya belum sempat terdengar.

Kini, malam itu, seluruh Indonesia mendengar.


Studio D’Academy bukan tempat kecil.
Lampunya mahal.
Panggungnya luas.
Dan penontonnya—ribuan dari layar kaca, jutaan dari rumah.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )