Sidrap Menggema di CNBC Indonesia Awards 2025, Syaharuddin Alrif: Energi Adalah Saudara Kembar Pangan
Sidrap Menggema di CNBC Indonesia Awards 2025, Syaharuddin Alrif: Energi Adalah Saudara Kembar PanganDi tengah krisis pangan global, Sidrap memilih jalan ilmiah: membangun sistem ketahanan berbasis data.
Dari udara, drone pemetaan lahan terbang di atas sawah-sawah Maritengngae, memindai pola vegetasi, kadar klorofil daun, hingga kelembaban tanah.
Semua data itu masuk ke Agricultural Command Center, pusat kendali pertanian digital yang dikembangkan bersama universitas dan startup lokal.
Dari pusat data itu, pemerintah bisa mendeteksi potensi gagal panen, mengatur jadwal tanam, hingga merancang distribusi pupuk yang presisi.
Ini bukan sekadar kebijakan, tapi transformasi struktural dari sistem pertanian tradisional ke sistem berbasis artificial intelligence for agriculture (AIA).
“Pangan tidak lagi hanya urusan lahan, tapi juga urusan algoritma,” ujar seorang analis data pertanian di Sidrap dengan senyum kecil.
Namun, keunggulan Sidrap tidak berhenti di lahan pertanian. Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, daerah ini berhasil melangkah ke babak baru—daerah mandiri energi terbarukan.
Sejak diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap beberapa tahun silam, wajah energi Sulawesi Selatan berubah drastis.
Turbin-turbin raksasa di Watang Pulu tidak hanya menghasilkan listrik, tapi juga simbol pergeseran paradigma energi nasional.
Kini, Sidrap tengah menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk melengkapi sistem hybrid energi bersih.
Konsep yang diusung adalah Integrated Renewable Energy Cluster—gabungan antara energi angin, surya, dan biomassa, yang secara ilmiah mampu menjaga stabilitas pasokan energi di wilayah agraris.
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar