Sidrap Menggema di CNBC Indonesia Awards 2025, Syaharuddin Alrif: Energi Adalah Saudara Kembar Pangan
Sidrap Menggema di CNBC Indonesia Awards 2025, Syaharuddin Alrif: Energi Adalah Saudara Kembar Pangan“Penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan. Ini pengingat bahwa kerja kita masih panjang,” ujarnya.
Lalu ia menatap sekeliling ruangan tempat acara berlangsung, lampu-lampu studio yang memantul di kaca matanya.
“Sidrap bukan sekadar tanah subur. Ia adalah kesadaran bersama bahwa kemandirian tidak bisa diwariskan, tapi harus dibangun setiap hari.”
Kutipan itu mencerminkan filosofi kepemimpinan yang jarang muncul di birokrasi daerah. Bahwa pembangunan bukan proyek, melainkan proses panjang yang berakar pada perubahan pola pikir masyarakat.
Dalam konteks nasional, Sidrap kini berperan sebagai penyumbang signifikan terhadap neraca pangan Sulawesi Selatan dan Indonesia bagian timur. Produksi beras tahun 2024 mencapai lebih dari 350 ribu ton, dengan surplus yang menyuplai kabupaten tetangga seperti Enrekang, Pinrang, dan Wajo.
Sementara dari sisi energi, PLTB Sidrap menyuplai lebih dari 75 MW ke sistem interkoneksi Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan), yang menopang kebutuhan listrik hingga ke Makassar. Bila PLTS rampung beroperasi, Sidrap akan menjadi kabupaten pertama di Indonesia Timur dengan sistem energi campuran berbasis renewable mix di atas 60 persen.
Dalam laporan CNBC Indonesia, capaian ini disebut sebagai “model hibrida pangan-energi” yang mampu menjawab dua krisis global sekaligus: krisis pangan dan krisis iklim. “Sidrap adalah representasi dari local solution for global challenge,” tulis dewan juri.
Sore itu, ketika acara penganugerahan usai, kamera televisi perlahan meredup. Namun bagi Syaharuddin, sinar penghargaan itu bukan tentang pencitraan. Ia lebih melihatnya sebagai cermin dari kerja kolektif ribuan tangan petani, teknokrat, dan masyarakat Sidrap yang berpeluh di bawah matahari.
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar