Tainan City, Taiwan , Katasulsel.com – Monitoring hari kedua Program Magang Internasional Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) berlangsung di tiga lokasi, yakni di 2 Cabang Norway Forest Hotel, Tainan City, serta Jingyen Restaurant Business Time, Yanmin Hot Spring Resort. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor UMS Rappang Prof. Jamaluddin Ahmad yang memberikan penguatan bertema The Art of Leadership kepada para mahasiswa yang sedang melaksanakan praktik industri di Taiwan.
Dalam materinya, Rektor menegaskan bahwa kepemimpinan adalah seni memberi keteladanan melalui tindakan nyata. Ia menyampaikan analogi kepemimpinan yang menjadi inti penguatan tersebut.
“Seorang pemimpin itu harus tahu jalan, tahu berjalan, dan tahu cara menunjukkan jalan. Inilah esensi The Art of Leadership—memahami arah, memberi teladan, dan mampu membimbing orang lain,” tegas Rektor.
Pesan ini sangat relevan dengan pengalaman mahasiswa yang merasakan langsung perbedaan kultur kerja antara supervisor di Taiwan dan industri yang pernah mereka tempati sebelumnya di Indonesia. Para mahasiswa menilai bahwa supervisor di Taiwan menunjukkan karakter kepemimpinan yang solid melalui disiplin, komunikasi yang jelas, dan pendampingan langsung.
Salah satu mahasiswa, Aldi Arfandi Syarifuddin, membagikan kesannya.
“Supervisor di sini membimbing dan mendampingi kami, memberi contoh langsung, dan bekerja bersama kami penuh keteladanan sebagai role model,” ujarnya.
Menurutnya, budaya kerja seperti ini memberikan pengalaman belajar yang jauh lebih mendalam dan menginspirasi mahasiswa untuk mengembangkan etos kepemimpinan yang lebih baik.
Melihat hal tersebut, Rektor berharap mahasiswa tidak hanya mengamati, tetapi membawa pulang nilai-nilai positif tersebut.
“Kultur kerja yang kalian lihat dan pelajari di Taiwan harus dibawa pulang, diterapkan, dan dijalankan secara konsisten saat kembali ke tanah air. Inilah cara kita meningkatkan kualitas SDM di masa depan,” pesan Rektor.
Sementara itu, Koordinator Program Magang Internasional UMS Rappang, Damayanti Trisnasari, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan monitoring ini menjadi bagian penting dari evaluasi program.
“Monitoring ini merupakan bentuk evaluasi program yang sangat berharga untuk pengembangan pelaksanaan magang industri internasional. Harapannya, semakin banyak mahasiswa lainnya yang mendapat kesempatan mengikuti program ini agar semangat kepemimpinan mahasiswa dapat terus tumbuh,” ungkapnya.
Damayanti menambahkan bahwa hasil evaluasi dari lapangan akan digunakan untuk memperkuat desain program, memperluas jaringan industri global, dan meningkatkan kualitas pembimbingan bagi mahasiswa di tahun-tahun mendatang.
Monitoring hari kedua ditutup dengan diskusi, penyampaian masukan mahasiswa, serta pesan motivasi agar mereka terus menjaga etika kerja dan memaksimalkan kesempatan magang internasional sebagai modal kepemimpinan di masa depan.
Tidak ada komentar