
Makassar , Katasulsel.com – Sebanyak 11 korban jiwa akibat bencana kebakaran dari tujuh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan menerima santunan dari Kementerian Sosial RI, Selasa (25/11/2025). Penyerahan dilakukan melalui Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dengan masing-masing ahli waris mendapatkan bantuan sebesar Rp15 juta.
Dari 11 korban tersebut, dua di antaranya adalah pasangan suami istri asal Kabupaten Wajo: Andi Baso bin Beddolo dan istrinya, Hartini binti Taing, yang meninggal dalam kebakaran di Jalan Lembu, Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, beberapa waktu lalu.
Santunan sebesar Rp30 juta—dua amplop masing-masing Rp15 juta—diterima langsung oleh anak korban, Andi Nirwana, di Kantor Gubernur Sulsel. Informasi ini disampaikan Sumber Nurmiati kepada Katasulsel.com, melalui laporan resminya kepada awak media.
Nurmiati menjelaskan, total korban kebakaran yang mendapatkan santunan berasal dari tujuh daerah, dengan rincian:
Kota Makassar: 3 korban
Kabupaten Gowa: 1 korban
Kabupaten Jeneponto: 1 korban
Kabupaten Bone: 1 korban
Kota Parepare: 1 korban
Kabupaten Tana Toraja: 1 korban
Kabupaten Wajo: 2 korban (pasangan suami istri)
Dari total 11 korban jiwa, 10 ahli waris hadir dan menerima santunan secara langsung dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Di sela penyerahan bantuan, suasana haru terlihat saat Andi Nirwana menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam.
Ia mengaku tidak mampu menggambarkan rasa syukur atas perhatian pemerintah.
“Kalau ada kata yang lebih dari terima kasih, itu yang ingin saya sampaikan. Wakil Gubernur Ibu Fatmawati hadir langsung mewakili Kementerian Sosial, dan beliau juga memberi kami bantuan transportasi. Ini sangat berarti bagi keluarga,” ujarnya.
Nirwana juga memberikan apresiasi khusus kepada Fariz Athar Malika, perwakilan Dinas Sosial Wajo yang mendampinginya sejak dari Sengkang hingga proses penerimaan santunan di Makassar.
“Beliau mendampingi dari awal sampai akhir. Insyaallah bantuan ini akan kami gunakan sebaik mungkin sebagai amal jariyah bagi almarhum kedua orang tua saya,” ungkapnya.
Meski masih berduka, Nirwana mengaku merasa sedikit terobati dengan perhatian pemerintah, terutama mengingat almarhum orang tuanya pernah mengeluhkan ketidakmerataan bantuan sosial.
“Hari ini seakan-akan keresahan mereka terjawab. Di hari keempat kepergian kedua orang tuaku, bantuan ini kami terima. Alhamdulillah,” tutupnya.
Reporter: Marsose Gala
Tidak ada komentar