oppo_0Dalam dunia tarik suara, Syaqirah dikenal memiliki teknik vokal khas yang oleh juri disebut sebagai “cengkok alami yang halus seperti aliran air”. Vibrasi suaranya cenderung pendek namun terkontrol. Artikulasi atau diksinya jelas untuk ukuran penyanyi berdarah Bugis yang sebagian besar tumbuh menggunakan bahasa daerah. Syaqirah juga lebih sering bermain di wilayah head-voice dibandingkan chest-voice, menghasilkan timbre suara lembut yang mudah dikenali. Teknik melismatic—atau rangkaian nada yang berliku dalam satu suku kata—sering ia tampilkan tanpa disadari, menunjukkan bahwa ia sebenarnya penyanyi yang sangat musikal.
Ketika iring-iringan kendaraan yang membawanya memasuki wilayah Sidrap, jumlah massa yang menunggu semakin menggunung. Seorang warga yang mengikuti penyambutan dari perbatasan Parepare–Sidrap menyebutkan bahwa konvoi bergerak sangat lambat karena massa yang tidak berhenti berdatangan. Bahkan Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif dikabarkan turun langsung menjemput sang penyanyi cilik yang tengah naik daun itu. Syaqirah kemudian dibawa bersama rombongan menuju Rujab Bupati Sidrap untuk beristirahat sebelum tampil dalam dua konser besar yang telah disiapkan panitia—sebuah penghormatan yang jarang diberikan kepada peserta kompetisi, apalagi yang tidak menembus babak final.
Malam pertama kepulangannya ke Sidrap langsung menjadi catatan sejarah baru dalam dunia hiburan daerah. Konser di Lapangan Tanru Tedong berubah menjadi lautan manusia, sebuah gambaran yang sulit dibayangkan untuk ukuran lapangan terbuka di daerah. Panitia menyebut bahwa penonton yang datang melampaui perkiraan tiga kali lipat dari kapasitas normal. Bahkan warga dari Enrekang, Pinrang, Parepare, Wajo, dan beberapa kabupaten lain rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk melihat langsung aksi panggung Syaqirah.
Begitu naik ke atas panggung, sorakan menggelegar memecah malam. Syaqirah membuka konser dengan lagu slow-melow yang menonjolkan teknik head-tone dan falsetto lembut. Kemudian perlahan ia menaikkan tensi dengan lagu up-beat yang menuntut power vokal tinggi. Para penonton bersorak setiap kali ia mengeksekusi riff-run kecil di ujung lagu. Beberapa musisi lokal yang turut mengiringi menyebut bahwa harmonisasi antara suara Syaqirah dengan orkes dangdut begitu stabil dan jarang goyah, sebuah kemampuan yang biasanya dimiliki penyanyi yang telah bertahun-tahun tampil live.
Tidak ada komentar