Dandim Augustiar: “Enrekang Mulai Dikenal di Dunia Otomotif, Ini Momentum Besar!”
Dandim Augustiar: “Enrekang Mulai Dikenal di Dunia Otomotif, Ini Momentum Besar!”Salah satu daya tarik terbesar event ini adalah hadirnya Ilham “Lili”, komentator yang dikenal dengan suara khas, gaya bicara cepat, dan selingan humor yang tak pernah gagal membuat penonton terhibur.
Di sampingnya, Iwan tampil tenang namun tajam, mengisi kekosongan dengan analisis teknis yang membuat penonton merasa benar-benar memahami dunia balap.
Duo ini memandu jalannya lomba dengan sangat profesional. Ketika pembalap masuk tikungan tajam, Lili berteriak:
“Masuk, masuk…! Ini dia pembalap muda Enrekang, luar biasa! Jangan mundur, jangan kasih kendor!”
Penonton pun riuh.
Suasana seperti inilah yang membuat event terasa hidup, penuh emosi, penuh drama. Bukan sekadar balapan, melainkan tontonan penuh warna.
Ketua panitia Usmayadi menegaskan bahwa tujuan utama dari event ini adalah pembinaan.
“Ini bukan hanya kompetisi. Ini investasi jangka panjang untuk anak-anak muda Enrekang,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun masyarakat, untuk mendukung penuh event semacam ini.
“Kami berharap semua pihak dapat bersama-sama mensukseskan Purnama Road Race ini demi lahirnya bakat-bakat muda dari Massenrempulu di dunia balap motor.”
Perkataan Usmayadi bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pembalap asal daerah Massenrempulu mulai dicari oleh tim-tim besar di Makassar dan Palopo. Dengan adanya event seperti ini, regenerasi pembalap makin mudah terbentuk.
Sirkuit Bambu Runcing bukan lintasan biasa. Karakter tikungan yang teknis, jalur lurus menengah, dan aspal yang relatif baru membuat banyak pembalap menyebut tempat ini sebagai “sirkuit paling menantang di pegunungan.”
Berlokasi di dataran tinggi Enrekang, cuaca pun menjadi faktor tersendiri. Angin gunung yang kerap berubah arah membuat pembalap harus pintar menyeimbangkan motor.
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar