Selasa, 09 Des 2025

Pasokan Air Putus Berhari-Hari, Warga Curhat ke Wakil Ketua DPRD Padang

Katasulsel.com
8 Des 2025 12:43
Nasional 0 59
2 menit membaca

Padang, katasulsel.com — Harapan masyarakat Kota Padang agar mendapat keringanan pembayaran tagihan listrik dan air PDAM semakin menguat, menyusul kondisi pascabencana banjir dan longsor yang masih menyulitkan banyak keluarga. Aspirasi itu disampaikan langsung warga kepada Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, saat dirinya meninjau sejumlah titik terdampak bencana.

Dalam kunjungannya, Mastilizal menerima banyak keluhan terkait terhentinya aliran air bersih selama beberapa hari setelah banjir. Warga mengaku kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan paling dasar seperti memasak, minum, mandi, hingga sanitasi. Banyak yang terpaksa mengambil air secara mandiri atau menunggu pasokan dari relawan.

Tak hanya soal air, beban ekonomi warga juga meningkat drastis. Sebagian kehilangan harta benda akibat banjir bandang, sementara tagihan listrik dan air tetap harus dibayarkan. Warga berharap PLN memberi opsi pembayaran dengan skema cicil dan PDAM menerapkan kebijakan keringanan sementara sampai situasi normal kembali.

“Saya berharap ada perhatian dari PDAM dan PLN. Masyarakat saat ini sedang memulai kembali hidupnya setelah diterjang bencana, dan sedikit keringanan sangat berarti bagi mereka,” kata Mastilizal.

Banner Promosi WiFi

Sementara itu, PDAM Kota Padang menegaskan bahwa proses pemulihan jaringan air masih berlangsung. Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, mengungkapkan bahwa hampir seluruh Instalasi Pengolahan Air (IPA) rusak diterjang banjir bandang. Meski demikian, progres pemulihan sudah mencapai 77 persen.

Dari total 129 ribu pelanggan yang terdampak, kini sekitar 35 ribu masih belum teraliri air. Untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, PDAM membutuhkan anggaran hingga Rp50 miliar, termasuk perbaikan intake, pipa, dan jembatan pipa. Sejumlah IPA yang mengalami kerusakan parah diperkirakan memerlukan waktu lama untuk kembali beroperasi penuh.

Pemulihan IPA Palukahan menjadi yang paling berat. Saat ini PDAM tengah menunggu kedatangan 260 pipa dari Bekasi, bantuan Kementerian PUPR yang difasilitasi anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda. Sambil menunggu perbaikan permanen, PDAM mengoperasikan sistem darurat agar air tetap bisa mengalir meski terbatas. Distribusi air bersih dilakukan secara bergilir.

Bagi wilayah yang belum mendapatkan suplai sama sekali, PDAM menempatkan tedmond di titik-titik pengungsian dan lokasi strategis. Selain itu, 15 mobil tangki dikerahkan setiap hari untuk memenuhi permintaan warga.

“Kami tegaskan, air tangki yang dibagikan gratis, tidak dipungut biaya. Karena jumlah mobil tangki terbatas, kami mohon masyarakat bersabar bila pelayanan sedikit terlambat,” ujar Hendra.

Di tengah pemulihan yang masih panjang, harapan warga untuk mendapatkan keringanan tagihan listrik dan air menjadi desakan yang kian mendesak. Mereka berharap pemerintah daerah, PLN, dan PDAM segera mengambil kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil yang tengah berjuang memulihkan kehidupan pascabencana. (edy)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )