Ilustrasi jabatan lowongSidrap, katasulsel.com — Apel pagi gabungan OPD di Lapangan Kompleks Perkantoran Sidrap, Senin (8/12/2025), berlangsung dengan suasana berbeda.
Tiga pejabat eselon II dipanggil naik ke podium oleh Bupati H. Syaharuddin Alrif untuk menyampaikan pesan jelang masa purna tugas mereka.
Ketiga pejabat tersebut adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Siara Barang, Kepala Dinas Pemdes PPA H. Abbas Aras, dan Kasatpol PP dan Damkar Usman Demma.
Ketiganya masuk masa persiapan pensiun (MPP) dan resmi pensiun pada akhir Desember 2025, sehingga tiga jabatan strategis di Pemkab Sidrap dipastikan bakal lowong bersamaan.
Momen pelepasan tersebut langsung menjadi sorotan peserta apel. Banyak yang memaknai ini sebagai bentuk penghormatan bagi tiga figur yang telah lama memegang peran penting dalam pelayanan publik di Sidrap.
Bupati Syaharuddin dalam amanatnya memberikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan prestasi yang telah mereka ukir selama menjabat.
Ia berharap nilai-nilai positif dan etos kerja mereka dapat menjadi teladan bagi ASN lainnya.
Syaharuddin juga menegaskan bahwa meski purna tugas, ketiganya tetap dinantikan kontribusinya melalui gagasan dan pemikiran untuk kemajuan Sidrap.
Di balik momen haru tersebut, muncul pertanyaan besar: langkah apa yang akan diambil Pemkab Sidrap setelah tiga kursi pejabat tinggi kosong bersamaan?
Dalam praktik pemerintahan daerah, opsi tercepat adalah penunjukan pelaksana tugas (Plt). Langkah ini diperlukan agar roda pelayanan di tiga instansi—Asisten Ekbang, Dinas Pemdes PPA, dan Satpol PP/Damkar—tetap berjalan normal tanpa mengganggu agenda akhir tahun.
Pemkab Sidrap juga diperkirakan segera membentuk panitia seleksi (Pansel) untuk mempersiapkan lelang jabatan (open bidding) dalam pengisian posisi definitif.
Proses ini biasanya digelar pada awal tahun berikutnya, dan diprediksi akan menjadi persaingan ketat antar ASN yang dinilai memiliki kompetensi memadai.
Selain itu, Pemkab memiliki peluang untuk mengevaluasi struktur organisasi, menyesuaikan kebutuhan OPD, serta membuka ruang regenerasi bagi pejabat muda berprestasi.
Dengan tiga jabatan eselon II yang lowong, Pemkab Sidrap berada di fase krusial dalam menjaga stabilitas birokrasi.
Tidak ada komentar