Kapolres Sidrap AKBP Dr Fantry Taherong SH SIK MH “Hari ini kita sudah mulai. Besok dan seterusnya kita lanjutkan,” katanya.
Di Pitu Riase, hujan bisa datang kapan saja. Longsor bisa terjadi lagi. Tapi hari itu, warga melihat sesuatu yang mungkin lebih penting dari sekadar jalan terbuka: mereka melihat negara hadir.
Bukan dalam bentuk baliho. Bukan lewat pidato. Tapi lewat seorang Kapolres yang memilih turun dari mobil, mengangkat cangkul, dan berdiri bersama mereka di lumpur.
Dan di tempat seperti ini, itu sudah lebih dari cukup. (*)
Tidak ada komentar