Makassar – Rumah dua orang tersangka kasus penculikan disertai pembunuhan anak, (Sulsel) AD (17) dan MF (14) di Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) digeruduk massa, Selasa, 10 Januari 2023
Pertama, rumah tersangka AD yang terletak di Jl Batua Raya diserbu ratusan warga. Massa merusaknya dengan mencopoti dinding berbahan kayu milik orang tua AD tersebut
Beruntung, amukan massa tersebut tidak sampai mengorbankan orang tua AD sebab ia telah lebih dulu meninggalkan rumah karena takut diamuk massa
Tidak puas hanya dengan membongkar rumah AD, massa lalu bergerak ke Jl Borong Raya. Kali in, rumah MF yang jadi serbuan massa yang penuh dengan amarah tersebut.
Meski rumah MF ini berada di atas lahan milik Kodam XIV Hasanuddin, akan tetapi tidak menciutkan emosi massa. Setiba di lokasi, massa kemudian merusak rumah MF yang terbuat dari kayu tersebut dengan cara melemparinya dengan batu.
Sama dengan keluarga AD yang lebih dulu menghindar, orang tua MF juga melakukan hal yang sama karena takut diamuk massa usai putranya ditangkap atas kasus penculikan disertai pembunuhan terhadap anak di bawah umur itu.
Terpantau oleh media, serbuan massa terhadap rumah orang tua MF dan AD di Kota Makassar tersebut baru mereda setelah personel kepolisian datang menghalau
Sebelumnya telah diberitakan, kasus hilangnya MFS (11) akhirnya terungkap. Korban ternyata diculik dan ditemukan tewas mengenaskan di kolom jembatan, Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa (10/1/2023) dini hari.

MFS ditemukan dalam kondisi kedua kaki dan tangan terikat dan terbungkus kantong plastik. Di mana korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (8/1/2023).
Dari rekaman CCTV, korban diajak oleh pelaku pergi membantu membersihkan rumah dengan iming-iming uang Rp 50.000 di depan Indomaret, Jalan Batua Raya.
Namun setelah ikut pelaku yang mengendarai motor, korban tak kunjung pulang ke rumahnya hingga ditemukan tewas. (*)