Sidrap, katasulsel.com — Rejeki memang tak ada yang tahu, begitu pula dengan Anita Pengky, model asal Cempa Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Meski awalnya sempat ingin mundur sebagai peserta, namun gadis cantik berusia 16 tahun asal Cempa Kabupaten Pinrang ini akhirnya dinobatkan sebagai Top 3 dalam ajang lomba fashion show kategori remaja “Bugis Bride Beauty 2024”
Ajang prestisius ini diselenggarakan oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) Sidrap, di Nagoya Play Pangkajene, Sidrap, Rabu malam, 27 Juni 2024.
Dikisahkan oleh tantenya, I Kanna, (saudari dari ibu Anita, red) bahwa busana yang dibawanya dari Pinrang ke arena lomba sempat diragukan oleh rekannya sendiri.
“Dia (Rekan Anita yang datang bersamanya, red) bilang baju yang dibawanya itu tidak cocok untuk dipakai di lomba itu, disitu dia langsung down dan sempat ingin mundur,” tutur I Kanna.
Bahkan, bukan cuma rekan Anita yang menyangsikan busana yang dikenakan Anita Pengky tersebut, bahkan ibunya pun yang kebetulan berada di Papua sempat mengoreksi busana yang dipakainya itu.
“Sebelum tampil itukan saya video call dengan ibunya yang ada di Papua, dia juga meragukan busana yang dipakainya tak pas dengan ajang lomba itu,” tutur kerabat Anita lainnya.
Namun, tak disangka, dibalik keraguan orang-orang sekeliling Anita itu, ia justru mampu membuat kejutan dengan berhasil meraih juara sebagai Top 3 di ajang paling bergengsi yang digelar IWO Sidrap tersebut.

“Itulah yang dimaksud mungkin garis tangan ya, buktinya semuanya tidak mendukung awalnya dengan busana yang dipakainya namun kenyataan justru berkata lain,” kata I Kanna.
Saat di wawancara, Anita mengakui memang sempat merasa tergoncang karena baju yang ia kenakan diragukan banyak orang-orang sekelilingnya.
“Ada yang mengatakan bajuku tidak pas di lomba, padahal ini dari Rumah Mode Tawa, desainer favorit saya dan alhamdulillah saya berhasil,” ungkap Anita terlihat bahagia.
Dengan segala rasa syukur, Anita ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukungnya, terutama Rumah Mode Tawa. Tanpa dia, Anita tidak akan menjadi pujian di atas catwalk.(*)