SIDRAP, katasulsel.com – Pilkada Sidrap 2024 semakin memanas, namun siapa sangka magnet politik pasangan calon nomor urut 2, H. Syaharuddin Alrif dan Hj. Nurkanaah (SarKanaah), mampu menyulut antusiasme luar biasa hingga ke pelosok desa? Blusukan pasangan ini di Desa Bendoro dan Desa Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng, menjadi sorotan utama, dengan sambutan warga yang begitu luar biasa, bahkan terasa seperti festival rakyat.

Puluhan sepeda motor yang dipimpin pemuda desa membentuk iring-iringan meriah, mengawal pasangan SarKanaah dalam blusukan. Seolah seperti karnaval mini, para pendukung menggema dengan yel-yel “SarKanaah!” sambil mengacungkan dua jari, simbol nomor urut pasangan ini. Riuhnya suasana membuat atmosfer desa mendadak berubah menjadi pesta demokrasi rakyat yang penuh harapan.

Seorang warga Desa Mojong, Nahira, tak ragu menyuarakan aspirasinya. “Pak Syaharuddin itu beda. Beliau sering menemui kami langsung, mendengar masalah kami, khususnya tentang nelayan. Harapan kami, jika beliau terpilih, hidup kami akan lebih sejahtera,” ujar Nahira, penuh keyakinan.

Di Desa Bendoro, Samsu, tokoh masyarakat setempat, ikut menambahkan: “Kami percaya pasangan ini membawa perubahan besar untuk Sidrap. Program-program mereka bukan janji manis belaka, tetapi solusi nyata.”

Namun, apa yang sebenarnya menjadi daya tarik pasangan ini? Tak hanya slogan “SarKanaah, Menang Bersama Saromase” yang mencerminkan semangat budaya lokal. Pasangan ini juga dikenal kerap mendekatkan diri ke masyarakat tanpa sekat—sebuah pendekatan personal yang mulai jarang terlihat di panggung politik.

Blusukan ini juga menjadi momentum pasangan SarKanaah untuk mengundang warga menghadiri kampanye dialogis di Lapangan Desa Bendoro, di mana mereka berencana memaparkan 14 program unggulan yang disebut-sebut bakal menjadi game-changer untuk Sidrap.

Apa Rahasia Popularitas SarKanaah?

Beberapa pengamat lokal menyebut pasangan SarKanaah memahami seni politik era baru: mengandalkan pendekatan emosional dan menyatu dengan denyut masyarakat. Strategi ini terbukti efektif, khususnya di wilayah pedesaan yang haus akan kehadiran pemimpin dekat dan peduli.

Dengan persaingan Pilkada Sidrap 2024 yang semakin memanas, mampukah SarKanaah menjaga momentum hingga hari pemilihan? Satu hal yang pasti: riuh suara dua jari dari Mojong dan Bendoro bisa jadi hanya permulaan.(*)