Example 650x100

Makassar, katasulsel.com – Proses mediasi terkait permasalahan yang melibatkan Ibu Saliah dengan oknum pegawai Lapas Kelas 1A Makassar, yang berlangsung pada 25 April 2025, belum membuahkan kesepakatan.

Dalam dinamika pertemuan tersebut, peran media menjadi sorotan, terutama menyangkut hak publik atas informasi.

Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Selatan, Zulkifli Thahir, atau yang akrab disapa Bang Cule, menegaskan pentingnya kehadiran media sebagai bagian dari kontrol sosial dan prinsip keterbukaan informasi publik.

“Media memiliki fungsi vital untuk menjaga transparansi dalam setiap proses yang menyangkut kepentingan publik. Selama kehadiran jurnalis dilakukan atas undangan resmi, maka itu sejalan dengan amanat Undang-Undang Pers dan prinsip keterbukaan informasi,” tegas Bang Cule.

Dalam mediasi tersebut, kehadiran seorang jurnalis diundang oleh kuasa hukum Ibu Saliah. Meski sempat menimbulkan ketegangan, Bang Cule menilai bahwa kehadiran pers justru bertujuan memastikan tidak ada informasi yang simpang siur.

“Kami memahami bahwa dalam situasi seperti ini bisa saja terjadi ketidaknyamanan. Namun prinsipnya, media bukan untuk memperkeruh suasana, melainkan menjadi jembatan informasi agar semua pihak dapat memahami proses yang berjalan,” ujarnya.

Situasi Mediasi

Mediasi yang berlangsung di Lapas Kelas 1A Makassar dihadiri oleh Kepala Lapas, pejabat dari Kanwil Kemenkumham Sulsel, Ibu Saliah beserta suami dan kuasa hukumnya. Namun, belum tercapai kesepakatan atas permasalahan yang diangkat.

Suasana sempat memanas setelah adanya ketidaksepahaman terkait kehadiran media. Ibu Saliah mengungkapkan bahwa sebelumnya ia berharap pertemuan tersebut berjalan tanpa peliputan.

Di sisi lain, suami Ibu Saliah menegaskan pentingnya komitmen terhadap janji penyelesaian yang pernah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya.

Pasca Mediasi

Selepas pertemuan, saat berbincang santai di Warkop M29 Mappaodang, Ibu Saliah mengalami pingsan akibat tekanan emosional yang dirasakannya.

Suaminya menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi istrinya, dan berharap agar proses ini dapat berjalan lebih terbuka dan berkeadilan.