Wasalabose, Desa Cantik di Buton Utara Yang Tengah Jadi Sorotan BPS
Buton Utara, Katasulsel.com — Terletak di jantung Kecamatan Kulisusu, Desa Wasalabose bukan sekadar desa adat biasa.
Di balik suasana tenangnya, desa ini menyimpan warisan sejarah yang kuat, menjulang dalam bentuk benteng kraton Lipu, simbol kejayaan dan kearifan lokal masa silam.
Kini, Wasalabose tak hanya menarik wisatawan pencinta sejarah, tetapi juga menjadi model baru literasi statistik di pedesaan.
Desa ini sedang menjadi sorotan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton Utara melalui program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) — sebuah inisiatif nasional untuk menanamkan kesadaran data sejak level desa.
Melalui sosialisasi yang tengah berlangsung, Wasalabose diharapkan mampu membangun ekosistem data mikro yang akurat dan berbasis partisipasi warga.
Langkah ini strategis. Statistik tak lagi dianggap sebagai domain teknokratik belaka, tetapi kini menjadi alat pengambilan keputusan di tingkat akar rumput.
Pemerintah desa, pelaku UMKM, hingga komunitas adat diajak untuk memahami pentingnya angka — baik dalam menentukan arah pembangunan, pengelolaan potensi wisata, maupun pelestarian budaya.
Kehadiran benteng kraton Lipu menjadi daya tarik tersendiri. Struktur pertahanan kuno ini bukan hanya monumen sejarah, tetapi juga jendela untuk memahami peradaban lokal Buton Utara.

Wisatawan yang datang tak sekadar menyusuri batu-batu benteng, tapi juga meresapi narasi leluhur yang tersimpan di baliknya.
Lebih dari itu, Wasalabose dikenal dengan kekayaan tradisi seperti tenunan khas Buton, yang masih ditekuni oleh sebagian masyarakat.
Kegiatan tenun ini pun kini diusulkan sebagai komoditas unggulan berbasis statistik, dengan tujuan mendata pengrajin aktif, pola distribusi, hingga nilai ekonomi secara presisi.