Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Sidrap Gelar Coaching Clinic Verval Data Kemiskinan

Sidrap, Katasulsel.com – Untuk memastikan bantuan dan program pengentasan kemiskinan tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar coaching clinic (pelatihan teknis) verifikasi dan validasi (verval) data Pensasaran Percepatan Penuntasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tahun 2024, Jumat (23/5/2025).

Kegiatan dibuka Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, di Aula Kompleks SKPD Sidrap, Kl. Harapan Baru, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu.

Kegiatan dihadiri Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sidrap, Herwin, Kabid Perencanaan Perekonomian, SDA dan Pembangunan Manusia Bapperida, Nasrah Anitasari Rasyid, para sekretaris camat (sekcam), kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Sidrap.

Dalam sambutannya, Wabup Nurkanaah menekankan pentingnya akurasi data sebagai dasar kebijakan pengentasan kemiskinan ekstrem. Ia menyebut, kegiatan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya bersama para camat dan Kepala Dinas Sosial.

“Kami sangat berharap hal ini diseriusi. Kita tidak bisa maju dan sejahtera kalau dimulai dengan data yang salah. Karena itu, Pak Camat kemarin telah membuat komitmen, sasaran kita hari ini adalah masyarakat miskin ekstrem,” tegasnya.

Nurkanaah menjelaskan, kategori miskin ekstrem memiliki indikator yang jelas, antara lain rumah tidak layak huni, penghasilan harian sangat rendah, dan keterbatasan akses kebutuhan dasar. Ia meminta para kepala desa dan lurah mendampingi operator dalam pemutakhiran data.

“Mungkin sudah ada yang meninggal, pindah domisili, atau berpindah ke desil 2, 3, atau 4. Data seperti itu harus disesuaikan,” ujarnya.

Nurkanaah juga menyampaikan, upaya yang dilakukan bukan sekadar pemberian bantuan, melainkan merupakan gerakan nyata untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

banner 300x600

Plt Kepala Bapperida, Herwin, menjelaskan bahwa data kemiskinan ekstrem yang digunakan bersumber dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Di tahun 2024, paparnya, berdasarkan desil 1 jumlah keluarga miskin ekstrem di Sidrap tercatat sebanyak 5.762 KK atau 29.053 individu. Jika hingga desil 4, jumlahnya mencapai 29.502 KK dan 115.133 individu.

“Namun tahun ini kita fokus melakukan verval untuk data desil 1. Kita ingin memastikan apakah angka tersebut masih valid. Bisa saja nanti jumlahnya turun setelah dilakukan verval faktual di lapangan,” jelas Herwin.

Ia menambahkan, tahapan verval akan dilakukan berjenjang, mulai dari desa/kelurahan, kecamatan, hingga ke tim kabupaten untuk ditetapkan melalui SK resmi.

Herwin menyampaikan harapan agar proses verval selesai sebelum 5 Juni 2025. “Ini penting karena berkaitan dengan sinkronisasi dokumen perencanaan dan penganggaran. Kita tidak ingin hanya sekadar mendata, tapi memastikan langkah-langkah selanjutnya benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Bupati Sidrap telah menggagas keterlibatan sektor swasta dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem. Salah satu contohnya ialah program zakat pengusaha yang dikelola bersama Baznas, seperti yang telah dilakukan di Kelurahan Wala, di mana 32 warga miskin ekstrem menerima bantuan modal usaha.

“Dari data yang kami terima, usaha mereka masih aktif hingga saat ini. Pola-pola seperti ini akan kita lakukan. Harapan kita, Sidrap bisa mencapai target nasional, yaitu zero kemiskinan ekstrem pada tahun 2029,” pungkas Herwin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
banner 1920x480