Jalur Dua, Kuburan China, dan Naluri Tajam Iptu Mangopo di Pinrang
Cerita Sabtu Malam, di Bawah Komando Iptu Mangopo Mansyur., S.H.,M.H
🖋️ Edy Basri / Hamka Wellu
SABTU malam. Langit Paleteang digelayuti awan kelabu. Waktu menunjukkan pukul 21.30 WITA. Sebagian orang sibuk menyeruput kopi di teras. Sebagian lagi, mungkin sudah terlelap. Tapi tidak dengan tim Satuan Reserse Narkoba Polres Pinrang.
Mereka mulai bergerak.
Diam-diam. Tapi terencana.
Inilah Patroli Cipta Kondisi. Istilah resminya: Cipkon.
Misi utamanya: membekukan ruang gerak para pelaku penyalahgunaan narkotika.
Mencegah sebelum pecah. Menangkal sebelum merajalela.
Dipimpin oleh perwira muda yang tak banyak bicara tapi tajam jika menatap: Iptu Mangopo Mansyur.
Sasaran pertama:
Pinggir Sungai Kampung Duri.
Kelurahan Temmassarangnge. Gelap, sunyi. Tapi itulah tempat yang dipilih para pelintas malam untuk bertransaksi haram. Di tempat beginilah jaringan narkotika kadang bermain cantik. Menyelinap dalam gelap.
Selanjutnya, tim menyusur:
Jalur Dua, Jalan Bulu Pakoro. Masih di Temmassarangnge. Titik favorit balap liar dan kongko malam para remaja. Yang kadang di luar kendali. Kadang pula, terlibat dalam hal yang lebih jauh: narkoba.
Patroli berlanjut.
Area Kuburan China. Jalan Poros Malimpung.
Kuburan yang sepi, tapi kadang disulap jadi lokasi transaksi.
Sunyi tak selalu aman. Kadang justru tempat paling riskan.
Terakhir:
Kampung Tangguh Terminal Paleteang.
Sebuah wilayah yang dulu sempat bersih. Tapi kini jadi titik pengawasan intensif.

Iptu Mangopo tak banyak basa-basi saat ditanya wartawan:
“Kami lakukan patroli intensif di titik rawan. Ini bentuk komitmen. Kami ingin masyarakat Pinrang merasa aman. Bebas dari ancaman narkotika,” ujarnya.
Bahasa Polri menyebut ini sebagai bagian dari Harkamtibmas — Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
Dibungkus dalam metode preventif strike — mencegah sebelum terjadi.
Didukung intelijen terbuka, berdasarkan laporan warga, pengamatan langsung, dan informasi yang dikumpulkan secara senyap.
Hasilnya?
Malam itu.
Tak ada letupan. Tak ada kejar-kejaran.
Situasi kondusif. Aktivitas warga tetap normal.
Tak ditemukan penyalahgunaan narkotika di lokasi yang disasar.
Namun, pesan moralnya jelas: Polres Pinrang tidak tidur.
Cipkon bukan hanya soal patroli. Tapi perang urat saraf.
Soal konsistensi. Soal hadirnya negara dalam setiap lorong kelam.
Dan malam itu, Paleteang bisa tidur lebih tenang.
Karena ada Iptu Mangopo dan tim yang berjaga.
Bersama hukum. Bersama nurani. (*)
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti